Strategi Ganjar Pranowo Hapus Kemiskinan di Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan fokus pada Program Maju Bareng menyeluruh di kabupaten/kota sebagai langkah pengentasan kemiskinan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan fokus pada Program Maju Bareng menyeluruh di kabupaten/kota sebagai langkah pengentasan kemiskinan.
Ganjar mengatakan program Maju Bareng adalah Satu OPD Satu Desa Dampingan.
"Kalau kekuatan yang dari kedinasan kita, saya kira tinggal jalan saja. Replikasi-replikasi menurut saya bisa kita lakukan sebagai satu contoh," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima, Sabtu (5/3/2022).
Dijelaskan Ganjar, replikasi akan baik dilakukan pemerintah daerah yang memiliki peta lebih jelas mana daerah kategori merah, kuning dan hijau.
Sehingga, target menggeser desa dari merah ke kuning, kemudian kuning menjadi hijau akan cepat tercapai.
Baca juga: Ganjar Beri Bantuan Gamelan untuk Warga Temanggung
"Semua terlibat pasti akan membikin satu cerita bagus. Petanya bisa masuk ke peta desa yang miskin mana. Ini target yang diambil, dipetakan program dan didampingi sampai ada hasil. Ini yang jadi PR besar kita karena kerja kita mesti bersama-sama," ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan, model pengentasan kemiskinan di Jateng ini kemudian diintegrasikan pada daerah yang masuk prioritas pemerintah pusat terkait Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE).
"Treatment kita yang paling berbeda di seluruh indonesia, karena tidak hanya diberikan top up Rp300 ribu saja, tapi kemudian ada gerakan gotong royong, spirit yang bagus sekali kita bisa berikan kepada mereka," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut di dalam gerakan itu juga banyak yang ingin turut serta membantu.
Satu di antaranya dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang menghubungi Ganjar langsung dan ingin membantu terkait air bersih.
Baca juga: Ganjar Pranowo Unggul di Survei DTS, Menyusul Nama Anies dan Prabowo
"Ini sesuatu yang sangat membahagiakan dan beberapa perusahaan, meski belum optimal ya ayo kita jawil dengan CSR-nya dan kita kerahkan untuk jadi satu, itu menurut saya akan jadi sesuatu yang sangat bisa efektif untuk kita gerakkan," katanya.
Di sisi lain, Ganjar menyatakan sebanyak 172 desa di Jawa Tengah mendapat pendampingan sejak tahun 2019. Setidaknya ada 48 OPD yang terlibat.
Pendampingan dilakukan dengan berbagai program.
Baca juga: Penampilan Baru Ganjar Pranowo, Tampil Plontos Setelah Cukur Gundul, Ini Alasannya
Mulai dari pemberdayaan, RTLH, jambanisasi dan lainnya.
"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih, semangat teman-teman luar biasa, kreativitas luar biasa, dan hasil mulai kelihatan. Percayalah proses yang baik tidak akan ingkar, hasilnya akan baik. Tapi kita perlu tabah dan serius untuk melakukan itu," kata Ganjar.
Sementara hasil evaluasi capaian terhadap 114 Desa Dampingan Tahun 2019-2020 dengan membandingkan Data BDT/DTKS bulan Januari dan bulan Oktober 2020, diperoleh hasil bahwa secara total terdapat penurunan jumlah Anggota Rumah Tangga Miskin (ART) dari 404.885 ART menjadi 400.624 ART atau penurunan sebanyak 4.261 orang miskin.