Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Operasi Damai Cartenz Alami Kesulitan Saat Evakuasi Korban PT PTT yang Ditembak KKB di Papua

Tim operasi damai Cartenz yang tergabung dari unsur TNI-Polri hingga kini masih belum dapat melakukan evakuasi terhadap korban PT PTT

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tim Operasi Damai Cartenz Alami Kesulitan Saat Evakuasi Korban PT PTT yang Ditembak KKB di Papua
Operasi Damai Cartenz
Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Muhamad Firman memimpin proses evakuasi pekerja PTT (Palapa Timur Telematika) dan berhasil menyelamatkan 1 korban selamat dari penembakan Kelompok Kriminal Besenjata (KKB), Sabtu (5/3/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim operasi Damai Cartenz yang tergabung dari unsur TNI-Polri hingga kini masih belum dapat melakukan evakuasi terhadap korban PT PTT yang tewas tertembak di Beoga Kab Puncak.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

"Saat ini tim Damai Cartens gabungan TNI-Polri ini lagi berupaya untuk bisa masuk ke sana, untuk mencoba melakukan evakuasi terhadap informasi ada karyawan yang terbantai di sana oleh KKB," kata Gatot saat dikonfirmasi Tribunnews, Minggu (6/3/2022).

Adapun kendala yang dihadapi oleh tim operasi damai Cartenz kata Gatot yakni adanya faktor cuaca yang tidak mendukung di wilayah tersebut.

Atas hal itu, pihak kepolisian kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu hingga kini belum dapat memberikan keterangan lebih detail perihal kondisi para korban yang diketahui jumlahnya 8 orang itu.

"Iya begitu makanya untuk lengkap detailnya nanti kita menunggu Tim satgas yang ada di sana," beber Gatot.

Berita Rekomendasi

Adapun berdasarkan informasi kabar duka yang diterima Tribunnews, kedelapan korban yang tewas itu di antaranya Bona Simanullang, Billy Garibaldi, Renal Tentua, Syahril Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Ibo, Jamaludin, dan Bebi Tabuni.

Baca juga: Kasus Penyerangan KKB di Beoga: Evakuasi Terkendala Cuaca Buruk hingga Persiapan Penanganan Jenazah

Sebelumnya, Kaops Damai Cartenz beserta jajaran dan Dandim 1714/Puncak beserta jajaran menggelar rapat di Mapolres Mimika membahas mekanisme rencana evakuasi 8 karyawan PT PTT yang masih berada di Beoga Kab Puncak yang dibunuh gerombolan Kriminal Separatis Teroris (KST) pada Jumat (4/3/2022) pukul 15.30 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengungkapkan hasil rapat tidak dapat dipublikasikan karena menyangkut evakuasi keamanan dan keselamatan.

Aqsha sangat menyayangkan atas telah terjadinya insiden pembunuhan keji tersebut, karena untuk kesekian kalinya berulang dan berulang. 

Terlebih lagi, kata dia, kekejaman yang dilakukan KST di Papua tersebut di luar akal nalar dan akal sehat dengan mengabaikan rasa kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia.

Dengan dalih merasa teraniaya dan ingin merdeka serta hidup mulia, lanjut Aqsha, tapi kenyataannya KST tersebut malah memperpanjang penderitaan masyarakat Papua.

Baca juga: Salah Satu dari 8 Korban Penembakan KKB Ternyata Anak Kepala Suku, Bertugas Sebagai Pendamping

"Sudah tidak terhitung berapa kali KST telah melakukan aksi kekejamannya, baik memperkosa dan membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa. Guru, tenaga pengajar dan tenaga Kesehatan pun jadi korban sampai hilang nyawa," kata Aqsha dalam keterangan resminya pada Jumat (4/3/2022).

Belum lagi, lanjut dia, KST menyerang, menembak dan membunuh aparat keamanan TNI Polri yang sedang bertugas mengabdi untuk rakyat Papua.

Bahkan, kata dia, KST membakar dan merusak fasilitas umum mulai sekolah, Puskesmas dan fasiltas lainnya serta milik pribadi warga masyarakat yang tidak berdosa.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan KST seiring keseriusan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat melakukan membangunan untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua.

"Namun semua dikacaukan dengan melancarkan aksi biadabnya dan sadis menghilangkan nyawa manusia yang bukan dari kelompoknya, bahkan membanggakan diri atas perbuatannya yang telah membunuh sesama manusia, menghilangkan nyawa manusia dengan ringannya serta tidak ada rasa cinta kasih Tuhan di dalam hati mereka," kata Aqsha.

Aqsha melaporkan karyawan PTT yang sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Disteim Beoga pada hari Rabu (2/3/2022) pukul 13.00 WIT tiba-tiba diserang oleh KST.

Serangan tersebut mengakibatkan 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia.

Aqsha menerangkan bahwa informasi tersebut didapatkan dari salah satu karyawan PTT melalui telefon.

"Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia, hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," kata Aqsha pada Kamis (3/3/2022).

Aqsha menjelaskan dari informasi yang didapat, evakuasi belum dapat dilaksanakan dikarenakan terkendala cuaca.

"Kemungkinan dari Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih bersama akan membantu evakuasi serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh karena ini adalah kejahatan kriminal luar biasa," kata Aqsha.

"Karena merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," lanjut dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas