Salat Subuh dalam Sel, Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Sujud Lama Sekali, Ternyata Sudah Meninggal
Napi korupsi yang meninggal tersebut adalah mantan Kepala Terminal Kota Bekasi. Namanya Bambang Hendrianto. Ia memang punya riwayat penyakit.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Napi kasus korupsi yang menjalani masa hukuman di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia.
Dia adalah mantan Kepala Terminal Kota Bekasi. Namanya Bambang Hendrianto.
Bambang meninggal dunia saat sedang salat Subuh.
Dan hal itu pertama kali diketahui oleh petugas lapas, yang curiga melihat Bambang sujud dalam waktu yang lama, Sabtu (5/3/2022) subuh.
Almarhum Bambang meninggal dalam keadaan sujud ketika sedang menunaikan ibadah salat subuh di dalam kamar selnya.
Baca juga: 27 Napi Rutan Kelas IIB Pinrang Ikut Hapus Tato Gratis, Syaratnya Setor Hafalan Surah Ar-Rahman
"Betul (Bambang Hendrianto meninggal dunia), jadi beliau tuh waktu subuh ya, waktu salat subuh pegawai itu kan kontrol, pas pegawai kontrol liat kok lama sekali beliau sujudnya," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin Elly Yuzar saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).
Elly menjelaskan bahwa Bambang memang memiliki riwayat sakit.
Pihak lapas, diklaim Bambang, sudah memberi label merah di kamar sel Bambang.
Baca juga: Wanita Tewas di Semak Belukar di Kota Bandung, Diduga Korban Pembunuhan, Ada Luka di Leher
Label merah tersebut sebagai penanda bahwa terpidana tersebut dalam kondisi sakit dan harus dikontrol.
"Karena kan warga binaan yang punya riwayat kesehatan, yang pernah sakit, yang sakit, kamarnya dikasih label merah kalau sakit dan harus dipantau."
"Jadi beliau termasuk orang yang dilabel merah," kata Elly.
"Nah waktu subuh itu ditemukan oleh pegawai itu, kok sujudnya lama, kan gitu, pegawai curiga, dalam keadaan tidak sadar, nah langsung dilarikan ke rumah sakit. Saya tahunya dapat laporan pas cek meninggal," imbuhnya.
Baca juga: Kalapas Ungkap Motif Cekcok Kubu Setya Novanto dan Nurhadi di Lapas Sukamiskin
Pihak Lapas Sukamiskin kemudian langsung menghubungi pihak keluarganya setelah mendapat laporan bahwa Bambang Hendrianto meninggal dunia dari pihak rumah sakit.