Kepala Suku Besar Puncak Marah pada KKB Papua: Mereka Cuma Buat Hancur dan Membunuh
Abelom Kogoya, mengaku marah terhadap KKB Papua yang telah membunuh anaknya, Beby Tabuni.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
Aqsha menyebut proses evakuasi kemungkinan akan dilakukan oleh Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih.
"Serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh,” kata Aqsha.
Aqsha menambahkan, peristiwa ini merupakan sebuah kejahatan kriminal luar biasa, dan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua.
Satu TNI Terluka
Keesokan harinya KKB juga menyerang anggota TNI di Pos Koramil Dembet, pada Kamis (3/3/2022).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga membeberkan kronologi penyerangan di di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak tersebut.
Baca juga: Jenazah Syahril Nurdiansyah Korban Tewas Penyerangan KKB Papua Dimakamkan di Bojong Gede
Penyerangan terjadi sekira pukul 12.45 WIT.
Akibatnya satu personel TNI terluka.
Pihaknya mengatakan jarak antara Pos Koramil Dembet dan BTS 3 Telkomsel di Disteim Beogadengan sekitar 15 kilometer (Km).
Diberitakan Tribun-Papua.com sebelumnya, sekira 15 orang KKB, di mana ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk, tiba-tiba melakukan penyerangan.
Saat itu 12 Personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan Patroli sekaligus memperbaiki saluran air.
Di mana patroli dan perbaikan saluran air itu dengan jarak dari Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sekitar 50 meter.
"Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli,"katanya.
Kemudian Prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil mengusir dan menghalau KKB mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.