VIRAL Video Pasangan Lakukan Foto Prewedding Berkonsep SMP, Ternyata Ini Alasannya
Viral sebuah video yang memperlihatkan sepasang kekasih melakukan sesi foto prewedding dengan menggunakan konsep SMP. Ternyata ini alasannya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ternyata, pengunggah video ini juga merupakan sosok di dalamnya yang bernama Nina Nuraeni.
Sedangkan pria yang berada di dalam video merupakan suami dari Nina yang bernama Hikma Dirgantara Hertadi.
Lantas untuk lokasi prewed yang dipilih adalah gedung SMP Negeri 18 Bandung.
Kemudian saat dikonfirmasi awal ide dari prewed yang dilakukan, Nina menceritakan kronologi awalnya.
Dirinya mengatakan tidak mau konsepnya terlalu banyak kontak fisik dan ingin senatural mungkin.
“Konsepnya juga gamau foto-foto yang kaku atau keliatan lebay dengan banyak kontak fisik. Tapi pengen yang banyak ketawa-ketawanya dan malu-malu, ya kayak kita pas dulu di SMP juga kayak gitu soalnya.”
“Jadi pengen senatural mungkin terlihat seperti masa lalu yang indah,” ujar Nina.
Lantas terkait persiapan yang dibutuhkan, perempuan kelahiran Sumedang itu menjelaskan tidak membutuhkan waktu lama.
Kemudian mengenai perijinan untuk menggunakan lokasi gedung SMP, Nina menuturkan hanya menghubungi guru yang dekat dengannya.
“Persiapannya gak lama kok, kurang lebih dua minggu, gak sampai berbulan-bulan dan alhamdulillah ga ada kendala juga. Karena dulunya aku sama Hikma tuh ketua kelas, jadi ijinnya cuma ke guru SMP yang paling dekat terus nanti gurunya bilang ke sekuriti sekolah.”
“Kebetulan sekolah juga sedang sekolah online jadi mempermudah proses prewednya,” jelas Nina.
Selain itu, Nina mengungkapkan bahwa sebenarnya konsep prewed yang dipilihnya dengan suami ada tiga konsep yaitu konsep SMP, konsep piknik, dan konsep ala korea.
“Kemarin kita ngambil tiga konsep, jadi ada konsep pake seragam sekolah karna kita ketemu di sekolah, terus ada konsep piknik karena kita berdua senang travelling dan suka main ke yang bertemakan alam dan terakhir konsep wedding ala Korea.”
“Jadi biar ceritanya dari jaman sekolah, bareng-bareng, sampai akhirnya menuju pelaminan.