TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Penyaluran pupuk subsidi di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, diwarnai kericuhan.

Petani berebut pupuk subsidi dari pemerintah. Ketegangan tidak dapat dihindari.

Pembagian pupuk bersubsidi berada di kios Desa Tanggulrejo Kecamatan Manyar, Gresik Rabu (9/3/2022) malam. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan itu dipicu petani yang tak dapat jatah pupuk, namun ikut mengambil jatah pupuk petani lain. 

Baca juga: Penggusuran Bangunan Liar di Asahan Sumut Berlangsung Ricuh, Pedagang Adang Petugas

Para petani yang mendapat jatah pun tidak terima. Mereka khawatir tidak kebagian, karena selama ini pupuk sudah langka. 

Polisi turun tangan, mengawasi penyaluran pupuk. Penyaluran tersebut untuk Desa Pejangganan dan Desa Morobakung.

Kemudian muncul petani dari Desa Tanggulrejo ikut bahkan sudah mengangkut pupuk. Hendak dibawa pulang, lalu ketahuan petani lain lalu terjadi ketegangan. 

Mereka tidak terima jatah pupuk subsidi diambil petani lain. 

Baca juga: Eksekusi Lahan di Enrekang Sulsel Berakhir Ricuh: Warga vs Brimob, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

Dila, petani asal Desa Pejangganan mengatakan pupuk datang pukul 16.00 wib di Desa Tanggulrejo, saat itu petani di desa Pejangganan dan Morobakung belum bisa mengambil pupuk urea bersubsidi tersebut. 

Sekitar pukul 21.00 Wib petani dua desa itu datang untuk mengambil pupuk. Ternyata banyak sepeda motor terparkir milik warga Tanggulrejo, dengan kondisi karung berisi pupuk sudah di atas motor. 

Mereka hendak membawa pulang pupuk padahal bukan jatahnya. 

"Pupuk urea ini jatah petani tambak atau perikanan," katanya lagi. 

Rebutan pupuk itu dilerai polisi hingga berangsur kondusif

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Dipicu Karung di Atas Motor, Pembagian Pupuk Subsidi di Manyar Gresik Diwarnai Kericuhan