Pengakuan Pak RT tentang Sosok S Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus: Dia Dokter Buka Praktik
Ketua RT mengaku tak pernah menyaksikan praktik dokter S ramai dikunjungi pasien.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Dia juga meminta jika ada tanggungan sesuatu terkait S untuk segera menghubungi pihak keluarga.
Terkait kekecewaannya, keluarga masih belum akan menempuh jalur hukum karena masih berkabung dan fokus memakamkan S.
"Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga, tak etis masih berkabung," jelas dia.
Detik-detik Penembakan
Detik-detik penangkapan terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo hingga mobilnya menabrak pagar rumah menegangkan.
Pemilik rumah yang tembok rumah ditabrak mobil terduga teroris S, Dwi Puji (35) terkaget-kaget saat pulang di kediamannya di Jalan Bekonang-Sukoharjo, Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Rabu (9/3/2022) malam.
Dwi mendapati ada sebuah mobil Mitsubishi Strada warna silver yang menabrak tembok depan pagar rumahnya.
Kondisi bagian depan mobil itu disebut Dwi rusak berkeping-keping.
"Saya pulang pukul 21.15 WIB, di depan rumah sudah ada Mitsubishi Strada silver nabrak, ringsek depannya," ujar Dwi, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).
Tak jauh, di depannya terlihat sebuah mobil Toyota Innova hitam yang dikendarai Tim Densus 88 Antiteror.
Dwi mengaku saat itu tak ada pergerakan pula dari dalam mobil terduga teroris.
Baca juga: Detik-Detik Menegangkan Hingga Densus 88 Harus Tembak Terduga Teroris Jamaah Islamiah di Sukoharjo
Hanya ada orang yang kemudian mendatanginya mengabarkan jika mereka adalah polisi, dan Dwi diminta untuk segera masuk ke rumah.
Akhirnya karena pagar bagian utara rumahnya tertutup Strada, Dwi memarkirkan mobilnya dan membuka pagar di bagian selatan.
Saat itu kondisinya menegangkan, karena bagian depan rumahnya rusak.
Informasi yang dihimpun dirinya, mobil terduga teroris oleng dan tabrak tembok rumahnya hingga rusak usai tertembak.
"Pokoknya ada orang datang, bilang polisi, nyuruh saya masuk, saya terus parkir di sana (selatan)," katanya.
"Kejadiannya cepat itu, terus Innova sama Strada-nya dimundurkan terus langsung pergi," tambahnya.
Dwi bersama suami tak menyaksikan kejadian dimana mobil Strada menabrak tembok depan pagar rumahnya.
Hanya saja, kata dia, sang anak bersama kedua orang tuanya berada di rumah, mereka sudah terlelap tidur di bagian belakang rumah.
"Yang dengar anak saya, tahunya ya tabrakan, tapi nggak keluar dari rumah, wong pada tidur di belakang," pungkasnya.
Puing-puing Bekas Tabrakan
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022) malam.
Dalam penangkapannya, diduga terjadi kejar-kejaran mobil antara petugas dengan terduga teroris berinisial S (54).
Mobil Mitsubishi Strada berwarna silver yang diduga dikendarai S terpantau menabrak buk atau tembok depan rumah warga.
Kejadian itu terjadi di Jl Bekonang-Sukoharjo, Cendana Baru, Sugihan, Sukoharjo.
Pantauan TribunSolo.com, puing-puing bebatuan nampak bertebaran di depan rumah yang ditempati oleh Dwi Puji (35).
Meski dikabarkan ada suara tembakan, tidak terlihat ada bekas penembakan atau tembok hingga bebatuan yang memiliki bekas tembakan.
Hingga saat ini, puing-puing bebatuan masih terus dibiarkan apa adanya dan tidak dilakukan pembersihan.
Tak tampak pula garis polisi atau police line di sekitar lokasi.
Dwi mengatakan pihak kepolisian telah memberitahunya bahwa proses perbaikan terhadap tembok depan rumahnya menjadi tanggung jawab dari Polres Sukoharjo.
"Malam tadi, polisi datang ke rumah, bilang kalau nanti perbaikan jadi tanggung jawab polisi. (Dari) Polres Sukoharjo," kata Dwi, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).
Dari informasi yang dihimpun, Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris warga Sukoharjo.
Terduga teroris yang ditangkap berinisial S (54) warga Desa Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
S diamankan di jalan kampung Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.18 WIB.
Ditembak Polisi
Terduga teroris tewas ditembak anggota Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (9/3/2022).
Dari informasi yang diterima Tribun Network dari Humas Polda Jateng Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, peristiwa terjadi pukul 21.00 WIB.
"Kami membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di sekitar Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan oleh tim Densus 88 pada hari Rabu, 9 Maret 2022 sekira jam 21 WIB," jelas dia.
Baca juga: Aksi Menegangkan Anggota Densus 88 Hentikan Mobil Teroris Ngebut Zig-zag di Sukoharjo Jawa Tengah
Dari keterangan Polda Jateng, terduga teroris yang belum diungkap identitasnya itu meninggal dunia, karena 'tindakan tegas dan terukur'.
"Adapun terhadap terduga teroris dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,".
"Saat ini jenazah sudah dibawa tim forensik ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan otopsi," ujar keterangan yang diterima TribunSolo.com via Tribun Jateng.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Terduga Teroris di Sukoharjo yang Tewas Ditembak Densus 88 Profesinya Dokter, Buka Praktik di Rumah