Warga: Pekerja yang Hirup Gas Beracun Mual dan Muntah-muntah
Sebanyak 10 pekerja yang sedang melakukan pengecekan menjadi korban, lalu 1 orang kritis dan 1 lainnya meninggal, sisanya mual dan muntah-muntah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pengeboran geothermal atau sumur panas bumi di wilayah Dieng, Jawa Tengah mengalami kebocoran.
Gas beracun menyembur keluar dari proyek yang lokasinya berada di Dukuh Pawuhan, Karang Tengah, Batur, Banjarnegara tersebut.
Sebanyak 10 pekerja yang sedang melakukan pengecekan menjadi korban.
Lalu 1 orang kritis dan 1 orang lainnya meninggal dunia.
Sementara sisanya mengalami mual dan muntah-muntah.
"Satu orang kritis, satu meninggal dunia, sisanya mual dan muntah-muntah," kata Budi Purnomo seorang warga di dekat lokasi kejadian saat dihubungi Tribun, Sabtu(12/3/2022).
Baca juga: Lokasi Gas Beracun yang Bocor Dekat Rumah Penduduk, Warga Diimbau Tidak Mendekat
Baca juga: Sebelum Gas Beracun Bocor, Pekerja Sedang Perbaiki Proyek Pengeboran Geothermal
Baca juga: Gas Beracun Geothermal di Dieng Bocor, Satu Pekerja Tewas
Lokasi kejadian dekat dengan pemukiman penduduk.
Namun dipastikan tidak ada warga yang terdampak kebocoran gas beracun.
"Warga sebelumnya sudah diimbau tidak mendekat," kata Budi Purnomo.
Baca juga: Kemunculan Gas Beracun di Dieng Diduga dari Kecelakaan Kerja, Satu Orang Tewas, 6 Dirawat di RS
Baca juga: Airin Jadi Rebutan, Wacana Duet Sahroni-Airin dan Ariza-Airin di Pilkada DKI 2024
Budi mengatakan kebocoran gas beracun dari proyek geothermal tersebut skalanya kecil dan tidak besar.
Sehingga kata dia kebocoran gas beracun sudah bisa diatasi dengan cepat.
"Itu kecil, cuma tadi karena banyak (pekerja) yang tergeletak warga lalu diimbau tidak mendekat. Sekarang sudah bisa diatasi," kata Budi.(Willy Widianto)