Gadis Keterbelakangan Mental Dirudapaksa Ayah Tiri hingga Hamil, Terungkap saat Korban Pendarahan
Seorang gadis gadis keterbelakangan mental di Kabupaten Kampar, Riau menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh ayah tirinya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Gadis Keterbelakangan Mental Dirudapaksa Ayah Tiri hingga Hamil, Terungkap saat Korban Pendarahan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pelecehan-2932020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami seorang gadis keterbelakangan mental di Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Riau.
Ia menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh ayah tirinya.
Akibat perbuatan bejat itu korban hamil.
Kasus ini terbongkar setelah korban mengalami pendarahan.
Korban diketahui berinisial D (16).
Kepala Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kampar, IPDA Fitri Yeni menyebutkan, disabilitas yang dialami korban berhubungan dengan mental atau psikologis.
"Berhubungan dengan mental atau psikologis yang memiliki IQ di bawah normal," ungkap Fitri kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Fakta Ayah di Kaltim Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil, Pelaku juga Rekam Bagian Intim Korban
Baca juga: Pria 60 Tahun Rudapaksa Anak Temannya, Pelaku Buntuti Korban ke Kamar Mandi saat Dini Hari
Fitri mengarahkan penjelasan detil tentang pencabulan terhadap D oleh ayah tirinya ditanya kepada Kasat Reskrim, AKP Bery Juana Putra.
Bery belum merespon permintaan konfirmasi hingga berita ini diturunkan.
Tribunpekanbaru.com menanyakan penjelasan detil tentang perbuatan ayah tiri terhadap gadis berkebutuhan khusus itu. Yakni, lama pencabulan yang dialami D.
Adalah MI, 49 tahun, si ayah tiri bejat itu. Ia mendekam dibalik jeruji sejak ditangkap Rabu (9/3/2022).
MI menghamili anak tirinya. Malang tak terkira, calon bayi dalam rahim D keguguran.
Sebelumnya dalam kererangan tertulis Bery melalui Humas Polres Kampar, disebutkan kebejatan MI terungkap setelah D mengalami pendarahan, Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu, sang ibu melarikan putrinya itu ke RSUD Bangkinang.