Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi 5,5 M guncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). BMKG sebut tidak berpotensi tsunami.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi - Gempa bumi 5,5 M guncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). BMKG sebut tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosfisika (BMKG) menginformasikan melalui akun Twitter @infoBMKG.

Kedalaman pusat gempa tercatat 10 Km, dengan titik koordinat 7,98 LS dan 106,94 BT.

BMKG melaporkan pusat gempa berada di laut dengan jarak 113 Km dari tenggara Kota Sukabumi.

Menurut hasil pengamatan BMKG, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG menyarankan kepada masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Baca juga: UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Merapi Mengalami 31 kali Gempa Guguran

Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa:

1. Tetap tenang

BERITA TERKAIT

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

Baca juga: Info Cuaca BMKG Rabu 16 Maret 2022: Siklon Tropis Billy Terpantau di Beberapa Daerah

Skala Gempa

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah, dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 16 Maret 2022: Waspada 26 Wilayah Alami Hujan Lebat hingga Angin

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Sri Juliati)

Artikel lain terkait Gempa Bumi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas