Penerbangan Internasional Denpasar-Melbourne Terbitkan Harapan
Penerbangan Jetstar Airways akan beroperasi setiap Senin pukul 12.45 Wita untuk kedatangan, dan berangkat kembali ke Melbourne, Selasa pukul 22.30.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Bandar udara I Gusti Ngurah Rai Bali kini melayani penerbangan internasional rute Melbourne secara reguler.
Penerbangan perdana dari Melbourne ini mulai dioperasikan menggunakan maskapai Jetstar Airways nomor Penerbangan JQ 043 mendarat, Senin (14/3) pukul 13.39 Wita dengan mengangkut 271 penumpang.
Pada penerbangan perdananya Jetstar Airways menggunakan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner, dengan kapasitas konfigurasi 335 penumpang, termasuk kelas bisnis dan direncanakan terbang kembali menuju Melbourne, Selasa (15/3) pukul 22.30 Wita.
"Bertambahnya penerbangan internasional ini merupakan suatu harapan yang positif bagi industri aviasi dengan mendapatkan tambahan rute penerbangan menggunakan maskapai Jetstar Airways," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado, Selasa (15/3).
Ia menambahkan, penerbangan Jetstar Airways akan beroperasi setiap Senin pukul 12.45 Wita untuk kedatangan, dan berangkat kembali ke Melbourne, Selasa pukul 22.30 Wita.
“Jadi Jetstar Airways rute ini akan terbang setiap seminggu sekali dan sekaligus menambah rute penerbangan internasional yang dilayani Bandara Ngurah Rai,” imbuh Herry Sikado.
Dia menyampaikan, saat ini Bandara Ngurah Rai telah melayani 5 rute internasional yaitu Melbourne, Singapura, Kuala Lumpur, Sydney dan Narita.
"Dengan terus bertambahnya rute penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, kami terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik, termasuk kelancaran proses pemeriksaan penumpang dengan protokol kesehatan ketat, alur penumpang kami telah atur sebaik mungkin dengan bersinergi bersama seluruh stakeholder terkait,” ungkapnya.
Persyaratan masuk ke Pulau Bali benar sudah dibebaskan karantina sesuai keputusan pemerintah. Namun pihaknya juga fokus terhadap fasilitas yang diberikan dalam rangka mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Penerbangan internasional dalam data statistik lalu lintas angkutan udara, Bandara Ngurah Rai telah melayani penumpang rata-rata sekitar 200 penumpang setiap harinya khusus kedatangan,” tambah Herry Sikado.
Dan keberangkatan masih di bawah 200 penumpang per hari, akan tetapi kami optimistis capaian tersebut akan bertumbuh.
Sementara untuk jumlah maskapai rute penerbangan internasional yang dilayani di Bandara Ngurah Rai berjumlah 7, diantaranya Garuda Indonesia (Narita-Denpasar dan Sydney-Denpasar), Singapore Airlines (Singapura-Denpasar PP), Jetstar Asia Airways (Singapura-Denpasar PP), Scoot Tigerair (Singapura-Denpasar PP), KLM Royal Dutch Airlines (Singapura-Denpasar PP), Malaysia Airlines (Kuala Lumpur-Denpasar PP) dan Jetstar Airways (Melbourne-Denpasar PP).
Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV melaksanakan Rapat Implementasi Proses Bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), Senin (14/3).
Rapat implementasi tersebut dipimpin Kepala Kantor Otban Wilayah IV Putu Eka Cahyadi, dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, GM PT Persero Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Herry Sikado, pemangku kepentingan di Bandara Ngurah Rai.
“Dalam pelaksanaan penanganan penumpang di bandara harus tetap melakukan penerapan protokol kesehatan serta peningkatan pelayanan angkutan udara di bandara,” kata Eka Cahyadi.
Perkembangan terbaru dalam penanganan dan pelayanan PPDN dan PPLN disampikan oleh operator bandara, operator penerbangan dan instansi pemerintah yang ada di bandara, serta perkembangan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali.
Untuk peningkatan pelayanan di harapkan semua yang berkepentingan saling melengkapi, terutama dalam hal kelengkapan dokumen-dokumen pelaku perjalanan sebelum melakukan penerbangan, karena kelengkapan sebelum terbang akan mempengaruh kualitas pelayanan di bandara tujuan. (zae)
Baca juga: Cipto Bangkit dari Keterpurukan Pasca Ditinggal Kabur Bosnya, Kini Bisnis Kulinernya Kinclong