Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puji Handoko Bangga Dipercaya Mendesai Piala MotoGP Mandalika

Desainer Tuksedo Studio mengambil inspirasi dari “Obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi yang balap panas.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Puji Handoko Bangga Dipercaya Mendesai Piala MotoGP Mandalika
Tribun Bali/Arini Valentya Chusni
PIALA - Piala-piala untuk event MotoGP Mandalika di Tuksedo Studio di Jalan Tukad Tampuagan No 356, Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Kamis (17/3) yang siap dikirim. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Tuksedo Studio dalam kapasitasnya sebagai spesialis manufaktur mobil klasik yang dibuat secara handmade turut menyukseskan ajang World Superbike dan Supersport yang digelar di Mandalika, akhir 2021.

Turisme olahraga bertema otomotif mungkin masih menjadi hal yang asing bagi warga Indonesia pada umumnya, terutama bagi mereka yang belum memiliki ketertarikan khusus pada dunia otomotif.

Tuksedo Studio kembali ditunjuk oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk merancang dan memproduksi piala untuk ajang turisme otomotif besar selanjutnya yaitu Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022.

Piala Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 yang biasa disebut sebagai Moto GP Mandalika ini dibuat oleh karya anak bangsa di Tuksedo Studio yang beralamatkan di Jalan Tukad Tampuagan No 356, Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Desainer Tuksedo Studio mengambil inspirasi dari “Obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi yang balap panas.

Api itu selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia, terutama pada sektor turisme yang terdampak oleh pandemi dewasa ini, dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga agar api dari “obor” ini tidak pernah padam.

Berbentuk obor yang digunakan untuk estafet seperti pada ajang olimpiade, Tuksedo Studio berharap agar piala yang melambangkan semangat dan kebangkitan Indonesia yang diawali di Mandalika ini dapat diteruskan estafetnya secara berkelanjutan.

Berita Rekomendasi

"Sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional hanya sekali dua kali, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus menerus," kata Pudji Handoko selaku Owner Tuksedo Studio sekaligus andil dalam pembuatan piala MotoGP.

Umumnya digunakan sebagai material dari kendaraan-kendaraan yang memang dirancang untuk memiliki kecepatan tinggi karena sifatnya yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatannya, Tuksedo Studio yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan mobil balap klasik dari bahan dasar aluminium memutuskan untuk memilih bahan tersebut sebagai lambang dari ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraannya.

Ada pun corak motif lokal yang terdapat pada piala turut melengkapi pola siluet sirkuit yang mendasari desain piala ini secara umum sebagai ajang MotoGP yang diselenggarakan di Mandalika.

Kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada Tuksedo Studio oleh Dorna Motorsport dan sebagai desainer piala pada dua ajang balap internasional pertama di sirkuit Mandalika ini merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu menggelar ajang berskala dunia, namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia.

Sementara itu, dampak positif atau berkah dari ajang MotoGP Mandalika 2022 dirasakan sejumlah pelaku pariwisata Bali karena kendaraan mereka disewa untuk mendukung kesuksesan event tersebut.

Tercatat oleh Perusahaan Angkutan Pariwisata Bali (PAWIBA), sebanyak 100 unit lebih kendaraan milik anggotanya telah disewa untuk gelaran ajang MotoGP Mandalika 2022.

"Kurang lebih 100 unit. Semua rata-rata yang disewa jenis medium bus kapasitas 35 orang," ujar Anggota Bidang Umum dan Media PAWIBA, Wayan Thomas B kepada Tribun Bali, Kamis (17/3).

Thomas menambahkan, untuk 100 unit kendaraan dari PAWIBA ini diberangkatkan ke Lombok secara bertahap melalui Pelabuhan Padang Bai, mulai Rabu (16/3) pukul 11.00 Wita.

Dan kloter terakhir unit kendaraan yang akan berangkat Jumat malam. Pihaknya sebagai salah satu Organda di Bali diminta support kendaraan, karena di NTB kekurangan armada untuk shuttle bus bagi para penonton.

"Jadi permintaan mereka support dari dua Organda (Organisasi Angkutan Darat) yang ada di Bali dan Jawa Timur. Bali memang juga kekurangan jadi Organda Jawa Timur juga dilibatkan," imbuh Thomas. (avc/zae)

Baca juga: Antrean Kendaraan Menyeberang ke Lombok Barat Delapan Jam, Macet Jelang MotoGP Mandalika

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas