Banjir di Serang Banten: 16 Rumah Terendam, 3.000 Ikan Mujair Hilang
Sebanyak 3.000 ikan mujair milik warga di pelelangan ikan, hilang terbawa aliran banjir.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Kali Cilengcang meluap hingga merendam permukiman warga Kampung Pasauran, Desa Umbul Tanjung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan, bahwa luapan air kali Cilengcang mulai naik ke permukiman warga pada pukul 04.00 WIB.
Setelah hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak 00.30 WIB.
Akibatnya sebanyak 16 rumah terendam banjir dan satu pondok pesantren Al Mubtadiin.
Baca juga: Rumah Warga dan Makam Keramat di Pandeglang Banten Terendam Banjir
Selain itu, kata Nana, banjir juga menggenangi lahan pertanian warga, kurang lebih 500 meter kebun timun.
"Jadi air kali yang meluap akibat hujan semalam hingga merendam rumah serta kebun milik warga," katanya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (19/3/2022).
Serta sebanyak 3.000 ikan mujair milik warga di pelelangan ikan, hilang terbawa aliran banjir.
Hingga kini, air mulai surut saat hujan reda, sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ini, warga bekerja bakti membersihkan bekas banjir di sekitar tempat tinggalnya.
Sebagian rumah yang terendam banjir setinggi 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.
Baca juga: BPBD Kota Medan Imbau Warga Siaga Banjir Susulan
Ia menyebut, hal ini disebabkan karena air kali Cilengcang yang meluap.
Sementara untuk jumlah kerugian masih belum dilakukan penghitungan. Mengingat kondisi cuaca masih belum memungkinkan.
"Untuk kerugian material banyak dirasakan warga yang rumah dan lahannya pertaniannya terendam banjir," pungkasnya.
Penulis: Desi Purnamasari
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Banjir Rendam Permukiman Warga dan Kebun di Cinangka Kabupaten Serang, 3.000 Ikan Mujair Hilang