Penerapan e-Parking di Medan Masih Diganggu Juru Parkir Liar
Lahan e-Parking di Jalan Veteran masih diusik oleh para jukir liar dari pengelola lama sampai saat ini.
Editor: Erik S
Dikatakannya, sejak awal pihaknya memang kerap kali mendapati peristiwa yang serupa. Mulai Selasa 15 Maret 2022 sampai sekarang.
Para jukir liar itu membatasi wilayah kerja para petugas E Parkir. Jika tidak mengikuti permintaan tersebut, petugas jukir E Parkir di lapangan kerap kali diberikan kata - kata intimidatif.
Semisal mau mencabut jantung petugas bila melewati batas yang diajukan para jukir liar.
"Mereka mau, kami ambil parkiran dari pintu masuk RS Murni Teguh sampai tiang listrik yang ada di sebelah kanan. Sementara mereka sebelah kiri," ujarnya.
"Terkadang meski pun dibatasin begitu, mereka juga masih ambil uang parkir sepeda motor di tempat kita. Sudah berapa kali kami berdebat, tapi mereka tetap ngeyel," sambungnya.
Meski begitu belum ada kontak fisik yang terjadi sampai saat ini.
Baca juga: Jawaban Polisi Terkait Dugaan Keterlibatan Ormas Bentrok dengan Petugas e-Parking di Medan
Namun pihaknya juga telah melaporkan hal itu ke Polsek Medan Timur.
Ia membenarkan ada polisi yang memantau di lokasi. Hanya saja bila waktu lenggang para jukir liar tersebut masuk dan kembali beraksi.
"Kabarnya mereka menyetor kepada oknum dari LSM berinisial B. Diduga pihak pengelola parkir yang sebelumnya sewaktu masih manual," ucapnya.
Besar harapannya, agar para juru parkir liar untuk ditindaklanjuti secara hukum. Karena sudah mengganggu dan meresahkan juru E Parking.
"Akibatnya ya para petugas di lapangan tidak mencapai target," tutupnya.
(Penulis: Goklas Wisely)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul JUKIR Liar Diduga Rampas Uang eParking di RS Murni Teguh Sampai Intimidasi Mau Cabut Jantung Petugas