Jelang Ramadan, Binda Banten Genjot Vaksinasi Sasar Kelompok Rawan Terpapar Covid-19
Hal ini mengingat vaksinasi digelar serempak setiap harinya di empat kota dan dua kabupaten di provinsi Banten.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. BANTEN – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Banten terus menggencarkan vaksinasi bagi kelompok rawan terpapar Covid-19 diantaranya anak-anak dan pengidap penyakit komorbid.
Terlebih saat ini pemerintah pada Ramadan kali ini mempersilahkan masjid dan musala menggelar salat tarawih berjemaah.
Selain itu, masyarakat pun diizinkan melakukan mudik lebaran tahun ini.
Kabinda Banten Brigjen Pol Hilman mengatakan dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut dipastikan akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat pada bulan ramadan dan Idul Fitri.
Karena itu, untuk mencegah penularan virus corona, kekebalan komunal masyarakat harus ditingkatkan lewat vaksinasi.
“Kita harus selalu antisipatif mengikuti perkembangan wabah. Salah satu langkah yang kita ambil adalah meningkatkan vaksinasi di kelompok yang rawan, di antaranya anak-anak dan yang mempunyai penyakit bawaan," kata Brigjen Pol Hilman dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia 25 Maret 2022, 18.393.956 Orang Sudah Terima Booster
Hilman meyakini pihaknya mampu melampui capaian target vaksinasi di daerah.
Hal ini mengingat vaksinasi digelar serempak setiap harinya di empat kota dan dua kabupaten di provinsi Banten.
“Saya lihat antusias masyarakat sangat tinggi di semua wilayah seperti kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota Tangerang. Besar kemungkinan yang hadir untuk melaksanakan vaksinasi melebihi target," ujarnya.
Jenderal bintang satu ini pun mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan sebagai langkah preventif.
Dengan begitu, penyebaran sub varian Omicron BA.2 yang sudah masuk ke Indonesia dapat diminimalisir.
"Kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan terhadap varian omicron walaupun sudah divaksin,” katanya.
Diketahui, pemerintah tahun ini membolehkan masyarakat melakukan mudik dengan syarat telah melakukan vaksinasi dosis kedua dan booster.