Bupati Lampung Barat Sayangkan Aksi Petani Buang 30 Peti Tomat: Padahal Harganya Cukup Baik
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyayangkan aksi petani membuang 30 peti tomat.
Editor: Erik S
"Ditawarkan sajalah dengan keluarga atau tetangga atau mungkin dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) kita yang mengolah tomat menjadi panganan di Kecamatan Sukau," tutur Parosil.
"Atau mungkin dengan pengusaha-pengusaha lain yang berkaitan dengan pengolahan saus tomat," tambahnya.
Ia berharap tidak ada lagi petani yang melakukan tindakan serupa.
"Jadi sebetulnya tinggal kesadaran dari masyarakat itu sendiri," ujar Parosil.
"Harapan saya, ke depan jangan lagi melakukan tindak yang kurang bijak semacam itu," harapnya.
Bupati lulusan Unila itu yakin masih ada masyarakat yang membutuhkan tomat-tomat tersebut.
"Kita harus pandai bersyukur. Saya yakin masih ada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Lambung, Termasuk Tomat dan Jeruk
"Kalau dikasih, saya rasa masih mau masyarakat," sambung Parosil.
Tindakan warganya membuang tomat di pinggir jalan tersebut dinilainya kurang bijak.
"Jadi dengan cara kita membuang di pinggir jalan itu bukan cara yang bijak," ucap dia.
Pria berjuluk Bupati Kopi itu pun meminta Dinas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral 1,5 Ton Tomat Dibuang, Begini Kata Bupati Lampung Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.