Cerita Pilu Mas Pur yang Tewas Diterjang KA di Semarang, Seminggu Lalu Kirim Surat Minta pada Teman
Purwanto usia sekira 50 tahun tewas tersambar kereta api,Rabu (30/3/2022) sekira pukul 05.30 WIB di perlintasan Jalan Damarwulan II, Semarang
Editor: Eko Sutriyanto
Ketika menyampaikan surat itu, Mas Pur sempat berkata bahwa surat itu dari Allah.
Rudy menyampaikan ke kakaknya ternyata isinya meminta bantuan sembako.
"Mas Pur baru pertama kali ini kirim surat dan itu sudah lama tidak ketemu kakak saya.
Kakak saya belum sempat menemui malah meninggal dunia," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Purwanto usia sekira 50 tahun tewas tersambar kereta api,Rabu (30/3/2022) sekira pukul 05.30 WIB.
Mas Pur, sapaanya, tewas dilibas kereta di perlintasan Jalan Damarwulan II, Karangayu, Semarang Barat.
Pria gelandangan itu sebelumnya tiduran di rel kereta api.
Baca juga: Setelah Cibatu-Garut, Pemerintah Akan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Wilayah Lain
Ia tak menghiraukan teriakan warga ketika kereta akan melintas.
Akibatnya,tubuh pria itu hancur dilibas kereta Kaligung Semarang-Cirebon yang melaju dari timur ke barat.
"Iya, tubuh korban hancur pada misah semua," papar warga Bayu kepada Tribunjateng.com.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Semarang Barat AKP Supriyanto menyebut, seorang saksi mata sempat melihat mas Pur tiduran di jembatan samping rel kereta.
Ketika itu saksi sedang duduk di angkringan yang berjarak hanya 10 meter dari korban.
Sontak, saksi meneriaki korban tapi tak dihiraukan.
"Ketika terdengar suara kereta api akan melintas, korban tiba-tiba tiduran di rel sehingga langsung tersambar kereta api," paparnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.