Kasus KDRT di Konawe Utara, Suami Sayat Wajah Istri yang Sedang Tidur Menggunakan Silet
SD secara membabi buta menyayat wajah istrinya L (25) di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Editor: Adi Suhendi
![Kasus KDRT di Konawe Utara, Suami Sayat Wajah Istri yang Sedang Tidur Menggunakan Silet](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-kdrt-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - SD secara membabi buta menyayat wajah istrinya L (25) di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibat penganiayaan itu, sang istri kini mengalami luka sayatan terbuka parah di bagian wajahnya.
Luka sayatan serupa juga terdapat di beberapa bagian tubuhnya.
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT itu terjadi di Desa Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konut, Sultra, Minggu (27/03/2022).
Setelah melakukan penganiayaan, sang suami langsung melarikan diri meninggalkan istrinya yang bersimbah darah.
Hanya sehari setelah melarikan diri, SD akhirnya ditangkap pada Selasa (29/03/2022) sekira pukul 23.30 wita.
Baca juga: Pemuda Konawe Utara Sultra Keluhkan Aktivitas Tambang: Sumber Air Bersih Rusak
SD diciduk setelah sempat melarikan diri ke Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dia dibekuk aparat Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Muna.
Kasatreskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldy Saputra, membenarkan penangkapan pelaku penganiayaan istri tersebut.
Kronologis Penangkapan
Pelaku ditangkap di rumah keluarganya, di Desa Lupia, Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.
Penangkapan tersebut berawal saat pihaknya dihubungi Satreskrim Polres Konut terkait pelaku yang melarikan diri.
Baca juga: Menteri PPPA Minta Pelaku KDRT di Konawe Utara Diproses Hukum
“Kami bersama tim Resmob melakukan penyelidikan mendalam, sehingga kami menangkap pelaku sedang tidur,” kata Iptu Astaman saat dihubungi melalui telepon seluler pada Rabu (30/03/2022).
Selanjutnya, pelaku digelandang ke Mapolres Muna untuk dijemput Satreskrim Polres Konut guna pemeriksaan lebih lanjut.