"Jangan sampai menjelang bulan ramadan, kemudian memborong kebutuhan pokok seperti itu, karena jika itu terjadi permintaan semakin banyak. Jika permintaan banyak harganya akan melonjak dan inflasi akan tinggi, ini yang kita tidak diinginkan dan prekonomian kita akan jelek,," jelasnya.

Oleh karena itu, sambung pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini, berbelanjalah setiap hari sesuai kebutuhan meskipun bulan ramadan.

"Saya menghimbau masyarakat yang memiliki tabungan, mari kita berbagi bersama sama. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa ditekan sedemikian rupa dan harga kebutuhan pokok kembali rendah lagi," ucapnya.

Baca juga: 3 Pengunjung Kafe di Denpasar Timur Jadi Korban Penusukan, Pelaku Ditangkap di Situbondo

Dikatakan, pihaknya pernah ditawari untuk melakukan pasar murah itu, namun kendala yang dihadapi karena minyak curah ini tidak boleh dikemas.

"Mau pasar murah seperti apa, kalau hanya dibatasi satu kilo atau dua kilo. Tapi tidak boleh dibungkus dan teman teman ketakutan jika aturannya begitu," pungkasnya.

Penulis: Izi Hartono

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sidak Harga Sembako, Bupati Situbondo Disambati Pedagang Gorengan soal Minyak Goreng