Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Demonstrasi Memprotes Kebijakan Jokowi, Hari Ini Terjadi di Bogor hingga Garut

Berikut ini deretan aksi demonstrasi memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terjadi di sejumlah daerah.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Deretan Demonstrasi Memprotes Kebijakan Jokowi, Hari Ini Terjadi di Bogor hingga Garut
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Aliansi mahasiswa yang hendak unjuk rasa menuju depan istana Bogor diadang aparat kepolisian, Jumat (8/4/2022) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini deretan aksi demonstrasi memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terjadi di sejumlah daerah.

Sejumlah aksi demonstrasi oleh mahasiswa berlangsung pada hari ini, Jumat (8/4/2022).

Melalui aksi demonstrasi tersebut, mahasiswa memprotes beberapa beberapa hal mulai dari kenaikan harga minyak goreng, harga pertamax hingga wacana penundaan Pemilu 2024.

Berikut ini sejumlah demonstrasi yang terjadi hari ini:

1. Depan Istana Bogor

Sempat terjadi gesekan antara massa aksi dengan petugas saat demo Gugat Istana, di Kota Bogor, Jumat (8/4/2022)
Sempat terjadi gesekan antara massa aksi dengan petugas saat demo Gugat Istana, di Kota Bogor, Jumat (8/4/2022) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Demontrasi terjadi di depan Istana Bogor, Jumat sore. 

Aksi demonstrasi ini dilakukan oleh aliansi BEM Se-Bogor.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari TribunnewsBogor, sekira pukul 16.00 WIB, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se-Bogor terus merangsek menuju Istana Bogor sambil berorasi.

Berbagai bendera, poster, dan raut semangat tuntutan masa aksi jelas terlihat.

Namun, belum sampai titik aksi yang sudah disepakati, aparat gabungan sudah melakukan penghadangan.

Bahkan, masa aksi dan aparat gabungan sempat terjadi saling dorong dan gesekan karena masa aksi ingin terus merangsek naik.

Baca juga: 6 Tuntutan BEM SI pada Demo 11 April, Minta Jokowi Tegas hingga Usut Mafia Minyak Goreng

Sementara itu, sampai pukul 16.20 WIB massa aksi masih tertahan di depan Musem Nasional Sejarah Indonesia.


Sedangkan aparat gabungan, sudah memasang jaring kawat untuk menghadang massa aksi.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa dalam aksi oleh mahasiswa ini sebanyak 500 personil gabungan diturunkan.

"Personil gabungan dari TNI dan Polisi yang disebarkan untuk keamanan pada aksi ini," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, di depan Tugu Kujang, Jumat (8/4/2022).

2. Jakarta

Di Jakarta, mahasiswa dari berbagai aliansi menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jakarta, Jumat sore.

Dikutip dari kompastv, aksi demontrasi di depan Patung Kuda ini dilakukan oleh mahasiswa yang menamkan dirinya Cipayung Plus.

Dalam aksi ini, mahasiswa menolak kebijakan pemerintah menaikkan sejumlah harga bahan pokok, harga BBM dan LPG, serta kenaikan PPN.

Mahasiswa menilai kenaikan harga sejumlah kebutuhan ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat yang belum pulih di tengah pandemi.

3. DPRD Garut

Sejumlah mahasiswa di Garut tergabung di GMNI, HMI, PMII, Kammi, Hima Persis gelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Garut, Jumat (8/4/2022)
Sejumlah mahasiswa di Garut tergabung di GMNI, HMI, PMII, Kammi, Hima Persis gelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Garut, Jumat (8/4/2022) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Aksi demonstrasi juga terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Unjuk rasa dilakukan di depan DPRD Garut.

Dikutip dari TribunJabar, dalam aksinya, mereka tidak menyuarakan soal penundaan pemilu, tetapi mengkritisi tiga poin penting.

Tiga poin penting itu berkaitan dengan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari.

Pertama menolak kenaikan harga Pertamax, kenaikan pajak penerimaan negara, dan kenaikan harga pangan yang dalam beberapa waktu terakhir ini terus melonjak.

"Maka kami menekan pemerintah daerah untuk satu suara bersama menolak kebijakan dalam tiga poin tuntutan kami, masyarakat kini sudah cukup menderita dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat," ujar seorang koordinator aksi, Ajang Ahmad Haris saat diwawancarai Tribunjabar.id.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM hingga Presiden 3 Periode Terjadi di Berbagai Daerah

Kebijakan yang telah disetujui pemerintah salah satunya kenaikan harga Pertamax.

Itu menurutnya dibuat secara singkat di luar pengawasan masyarakat umum.

Ia menyebut dalam beberapa bulan terakhir ini masyarakat sudah disulitkan dengan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

"Kita tahu banyak antrean soal minyak goreng, seakan pemerintah penutup mata pada panjanganya antiran masyarakat waktu itu, ditambah saat ini kenaikan BBM terjadi dan mulai langka," ucapnya.

Ajang menyebut pihaknya akan membawa masa lebih banyak lagi jika Pemkab Garut tidak sepakat dengan tuntutan yang diminta oleh mahasiswa.

Bahkan jika nantinya poin tuntutan tersebut tidak disetujui oleh Pemkab Garut, maka pihaknya berencana akan berangkat ke Jakarta.

"Jika audiensi kami di DPRD Garut tidak didengar atau tidak ada kata sepakat, maka tidak menutup kemungkinan kami akan menuju senayan," ujarnya.

Pantauan Tribunjabar.id, hingga Jumat siang mahasiswa masih bertahan di depan Gedung DPRD Garut, mereka meminta audiensi dengan anggota DPRD di dalam ruangan.

Sebelum ibadah Jumat siang tadi, beberapa anggota DPRD Kabupaten Garut keluar menemui para mahasiswa.

Mereka mendengarkan usulan-usulan dari setiap ketua organisasi mahasiswa yang kemudian mereka kembali masuk ke dalam gedung untuk segera memutuskan tuntutan para pengunjuk rasa.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJabar/Sidqi Al Gifari) (Kompastv) (TribunnewsBogor, Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas