TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (8/4/2022).

Saat ditanya apa tujuannya menemui Gubernur Edy, Ganjar berkelakar ingin meminta minyak goreng kepada Edy.

"Tadi saya minta, pak, minyak gorengnya bagi dong," ujar Ganjar di depan awak media usai menemui Edy Rahmayadi.

Lebih lanjut pria yang digadang-gadang menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 itu mengatakan Provinsi Sumatera Utara memiliki produksi minyak goreng yang tinggi.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Kecerdasan Intelektual Tidak Selalu Buat Orang Jadi Sukses

"Banyak yang kami bahas, termasuk minyak goreng juga tadi. Kan Sumatera Utara minyak gorengnya banyak ya, kami kan enggak banyak, konsumsinya aja yang banyak kalau produksinya ada di sini bagaimana cara kita menyelesaikan, beliau yang secara umur lebih senior punya pengalaman banyak kita bertukar pikiran lah," ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga berterimakasih kepada Gubernur Edy Rahmayadi Karen 36 persen warga Jawa Tengah bisa hidup nyaman di Sumut.

"Orang Jawa 36 persen di Sumut, maka saya terima kasih kepada Pemprov Sumut Pemkot Medan banyak masyarakat Jawa Tengah di sini yang merasa nyaman senang. Karena Sumut dan Medan ini menjadi representasi Indonesia kecil ya karena banyak suku banyak agama dan rukun, ini kami berterimakasih," ungkapnya.

Sementara itu, menanggapi kelakar Ganjar, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan terkait konsumsi minyak goreng yang banyak di Jateng lantaran jumlah penduduk yang besar.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies di 5 Survei Capres Terbaru, Siapa Sering Unggul?

"Ya enggak (minta minyak goreng), jadi penduduk Jawa Tengah ini dua kali lipat dari penduduk Sumatera Utara nah itu yang kita nanti bisa kerjasamakan," kata Edy.

Ganjar takut kualat

Ganjar Pranowo mengaku takut kualat jika tak menemui Edy Rahmayadi saat kunjungannya ke Sumut.

Ganjar mengaku menunda acara yang harus dihadiri demi bertemu orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut.

"Yang ketiga beliau ini sahabat saya, kalau saya ke sini enggak lapor beliau kualat saya, enggak sopan begitu ya. Jadi biasa memang hanya melapor saja tapi beliau sampaikan 'Pak kapan bisa ketemu,' maka tadi pagi-pagi saya merubah acara, saya takut kualat, harus melapor dulu sesama gubernur," ujar Ganjar usai menemui Edy, Jumat (8/4/2022).

Menurut Ganjar, pertemuannya dengan Edy juga menjaga hubungan baik dan kerjasama antara Jawa Tengah dan Sumatera Utara.