Pembobol Ruko Ditembak Mati, Keluarga Sempat Protes & Mengamuk kepada Pemilik Ruko Korban Pembobolan
Pihak keluarga protes dan mendatangi pelapor bernama Suwardi. Mereka mengamuk dan nyaris memukul korban.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan menembak mati Muhammad Rahsid alias Entik (30), tersangka pembobol ruko karena berusaha merebut senjata api polisi.
Jenazah Entik kemudian diserahkan pada pihak keluarga.
Namun pihak keluarga protes dan mendatangi pelapor bernama Suwardi di Jalan Pembangunan, Kecamatan Sunggal.
Keluarga tersangka mengamuk dan nyaris memukul korban tanpa alasan yang jelas.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus membenarkan keluarga tersangka mendatangi korbannya.
"Namun sudah ditertibkan oleh Polsek Sunggal," kata Firdaus, Kamis (7/4/2022) sore.
Dia mengatakan, saat ini situasi sudah aman.
Baca juga: Pembobolan Rumah di Garut: Pelaku Aniaya Ibu dan Anak hingga Babak Belur, Sempat Terjadi Negosiasi
Keluarga pelaku sudah diminta kembali ke rumahnya.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yudha Pranata mengatakan sudah mengutus Kanit Reskrim membereskan masalah ini.
"Kanit Reskrim sudah ke sana, coba cek saja ke kantor," terangnya.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Suyanto Usman Nasution saat dikonfirmasi enggan menjelaskan kronologis kejadian keributan itu.
"Aku lagi kerja di TKP, bentar ya, saya kerja dulu," ujarnya.
Menurut laporan, keributan yang ditimbulkan keluarga pelaku sempat mengundang perhatian warga.
Dari beberapa video yang terekam memperlihatkan bahwa warga sempat berkumpul di depan ruko milik korban, karena penasaran mendengar ada kegaduhan.