2 Kafe di Binjai Sumut Dibakar dan Dirusak: Organisasi Kepemudaan Diduga Kuat Terlibat
Mulanya, masyarakat mengira bahwa pembakaran ini adalah bentuk tindakan pengawasan
Editor: Erik S
Lebih lanjut, ia mengatakan sampai saat ini kedua belah pihak belum ada melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Baca juga: Polda Sumut Beri Sanksi 5 Polisi yang Tahu Kerangkeng Manusia Tapi Tak Melapor
"Kami akan lakukan penyelidikan dan selanjutnya untuk para pelaku, kami sedang melakukan profiling. Kendalanya untuk kedua belah pihak masih belum membuat laporan, namun kita arahkan untuk buat laporan," pungkasnya.
Informasi berkembang di lapangan, para pengelola kafe enggan melapor karena diduga lokasi yang dibakar dan dirusak disinyalitr merupakan sarang narkoba dan perjudian.
Pasalnya, di lokasi ada ditemukan mesin judi jenis tembak ikan.
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polresta Deliserdang untuk menutup dua lokasi tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman. Belum tahu berapa jumlah (orang yang melakukan penyerangan dan pembakaran)," kata Junaidi.
Sementara itu, informasi diperoleh Tribun-medan.com, kelompok penyerang menggunakan sebo saat datang ke lokasi.
Mereka yang melakukan penyerangan umumnya berpostur tinggi tegap.
Sebelum membakar dua lokasi hiburan malam diduga sarang narkoba itu, para penyerang mengusir pengunjung dan penjaga Champion.
Saat pengunjung dan penjaga pergi meninggalkan lokasi, terdengar suara ledakan seperti bom.
Usai mendengar suara ledakan seperti bom, api terlihat membara di sekitar lokasi.
Terlihat pula mesin judi tembak ikan terbakar dan dihancurkan oleh massa.
Setelah membakar Champion, massa bergerak menuju ke CDI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.