Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Sekolah SMA di Bali Hukum dan Injak Siswa yang Tidak Potong Rambut: Kini Dicopot

Dalam tayangan video, kepala sekolah bahkan menginjak bahu siswa yang dihukup tersebut.

Editor: Erik S
zoom-in Kepala Sekolah SMA di Bali Hukum dan Injak Siswa yang Tidak Potong Rambut: Kini Dicopot
tangkapan layar @indoamlapura
Video Viral Guru Yang Injak Bahu Siswa di Karangasem, Bali 

TRIBUNNEW.COM, BALI-  Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Komang Sudiana memberikan hukuman push up kepada siswanya yang tidak disiplin.

Dalam tayangan video, Komang bahkan menginjak bahu siswa yang dihukup tersebut.

Dikutip dari Tribun Bali, hukuman tersebut diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah.

Komang mengatakan aksi itu terjadi spontan, saat memberi hukuman ke siswa yang melanggar tata tertib.

Baca juga: Polisi Tangkap Guru Ngaji di Serang Karena Berbuat Bejat Terhadap Muridnya, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Pihaknya memberi hukuman agar murid semakin disiplin serta patuhi tata tertib di SMA Negeri 3 Amlaapura.

"Saya baru sekitar setahun menjabat kepala sekolah SMAN 3. Sebagian murid tidak disiplin, sering lawan guru. Semua guru saya minta untuk menekan sifat disiplin terhadap murid. Tujuannya agar murid jadi disiplin serta SDM berkualitas," ungkap Komang Sudiana, Selasa (12 /4/2022).

Setelah berkoordinasi, guru membuat tata tertib agar para siswa makin disiplin, dan tidak melawan guru. Semua siswa menyetujui arahan serta peraturan guru.

Berita Rekomendasi

Para siswa menawarkan hukuman push up 10 kali bagi siswa yang melanggar tata tertibnya. Perjanjian itu disepakati guru dan murid.

Senin 11 April 2022 setelah upacara bendara, guru mengecek memastikan komitmen siswa. Saat masuk kelas XI MIPA ada siswa belum memotong rambut.

Baca juga: 500 Anak Yatim dari 10 Panti Asuhan Terima Santunan IIFPG

Jumlahnya sekitar 12 orang. Karena melanggar diberi hukuman push up sebanyak 10 kali, dan dijejerkan di hadapan siswa.

"Karena melanggar akhirnya siswa tersebut diberi hukuman push - up. Saya secara spontan (reflek) menginjak baahu siswa yang tak sungguh - sungguh jalani hukuman," imbuh Komang Sudiana.

Sudiana minta maaf ke keluarga siswa, masyarakat, dan sesepuh di Seraya terhadap aksinya yang pakai kaki.

Pihaknya melakukan agar siswa semakin disiplin, patuh terhadap guru, dan tak melanggar peraturan sekolah.

"Harapannya agar disiplin, & jadi siswa berkualitas,"imbuhnya.

Baca juga: DJ Una Harap Total Kerugian di Robot Trading DNA Pro Dikembalikan 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas