Dugaan Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran, Polisi Periksa Kekasih Korban
Polisi memeriksa wanita berinisial TS warga Malang, Jawa Timur terkait dengan kematian Bagus Prasetya Lazuardi.
Editor: Hendra Gunawan
"Dari dokter yang melakukan otopsi disimpulkan jika BPL (Bagus Prasetya Lazuardi) ini mengalamai kekerasan tumpul di bagian dada, sehingga paru - parunya mengempis," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.
Dia mengatakan, dugaan awal, korban kesulitan bernafas karena paru - parunya mengempis. Hal itulah yang membuat korban meninggal.
"Jadi ada indikasi kuat, korban adalah korban pembunuhan," lanjutnya.
Terkait apa motifnya dan siapa pelakunya, Kasat mengaku masih melakukan penyelidikan mendalam. Ia memastikan, timnya masih bekerja sampai sekarang.
"Mudah - mudahan segera membuahkan hasil," tambahnya.
Jasad ditemukan penjual kopi
Sesosok jasad ditemukan tewas di sebuah semak - semak, lahan kosong di Jalan Raya Surabaya - Malang, Selasa (12/4/2022) siang.
Awalnya, mayat itu ditemukan tanpa identitas. Setelah dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk otopsi, polisi berhasil mengidentifikasi identitas mayat tersebut.
Baca juga: Polisi Tahan Pelaku Pembunuhan Istri dan Anak di Serang
Mayat berjenis kelamin laki - laki itu diketahui bernama BPL. Dia diketahui sebagai seorang mahasiswa jurusan kedokteran di sebuah kampus di Malang.
Yang bersangkutan berusia 25 tahun. Dari data yang didapatkan kepolisian, dia tinggal di Tulunganggung, Jawa Timur.
Saat ditemukan, mayat dokter muda ini kondisinya mengenaskan. Tubuhnya sudah menghitam. Ada beberapa darah yang membekas di tangan kirinya.
Dugaan kuat, anak muda ini menjadi korban pembunuhan. Indikasi lainnya, diduga kuat mayat sudah beberapa dibuang di lokasi penemuan.
Mayat ditutupi semak - semak untuk tidak menarik perhatian. Hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan.
Mayat masih menggunakan pakaian lengkap saat ditemukan. Dia masih memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam.