Gubernur Papua Barat Sebut Kecelakaan di Pegunungan Arfak Jadi Insiden Laka Terbesar di Papua Barat
Kecelakaan truk maut terjadi di kawasan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan truk maut terjadi di kawasan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari.
Kecelakaan yang merenggut 18 korban tewas ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Bahkan, ia menyebut kecelakaan ini menjadi insiden tabrakan terbesar yang pernah terjadi.
"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar yang memakan korban," kata Dominggus, Rabu (13/4/2022), dikutip dari Tribun-Papua..
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak Papua Barat hingga Tewaskan 18 Orang
Gubernur Dominggus juga menyapaikan belasungkawa dan turut melihat para korban.
Ia mendatangi kamar jenazah RSUD Manokwari.
Kedatangannya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Otto Parorongan, Direktur RSUD Manokwari dr Alwan Rumosan dan Kepala Suku Flobamora.
"Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan ketabahan," ucap Dominggus.
Penyebab Kecelakaan
Diwartakan Tribunnews.com, kecelakaan diduga kerena truk kelebihan muatan dan kendaraan yang kurang layak jalan.
"Dugaan sementara diperkirakan karena ban belakang sudah tidak layak lagi (Gundul)," kata Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, Rabu (13/4/2022).
Sehingga, dari kondisi tersebut langsung mempengaruhi kondisi saat pengereman.
Kemudian truk yang tidak bisa mengendalikan diri akhirnya menabrak tebing.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Pegunungan Arfak Papua Barat: 16 Orang Tewas
Sejak awal, mobil diketahui memuat beban yang terlalu berlebih.