Identitas 18 Korban Tewas akibat Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Termasuk Seorang Ibu & Balita
Selain 18 korban meninggal dunia, terdapat beberapa korban yang masih dalam kondisi kritis.
Editor: Dewi Agustina
Diketahui, penumpang di antaranya adalah para penambang emas.
Dilansir Tribun Papua, korban yang sebelunya berjumlah 16 orang, kini bertambah menjadi 18.
Diketahui penyebab kecelakaan ini diduga karena rem blong dan truk kelebihan muatan.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Pegunungan Arfak Papua Barat: 16 Orang Tewas
Tim SAR Manokwari mengevakuasi para korban kecelakaan di Minyambouw ke RSUD Manokwari, Rabu (13/4/2022).
"Dugaan awal karena rem blong, masih kita dalami lagi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat, Kombes Pol Raydian Kakrosono, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom juga mengatakan dugaan awal dari kecelakaan ini karena adanya kelebihan muatan.
Selain itu, ia menyebut kondisi jalan yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab.
"Dari TKP awal karena kelebihan beban sehingga pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya, karena kondisi jalan juga sangat buruk di daerah tersebut."
"Kondisi truk sendiri dilihat kasat mata memang kondisi ban ada yang tidak layak jalan, yaitu dalam kondisi gundul ya," kata Gultom, dikutip dari Breaking News Kompas Tv.
Truk tak terkendali hingga menghantam tebing.
"Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," lanjutnya.
Korban Tewas Sudah Dievakuasi
Dihimpun dari Tribun Papua, seluruh korban tewas sudah dievakuasi Tim SAR ke RSUD Manokwari.
Para korban tewas maupun luka merupakan pekerja tambang di wilayah Papua Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.