Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat Radius 2 Kilometer
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitas erupsi pada Minggu (17/4/2022) pukul 21.15 WIB.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menunjukkan aktivitas erupsi pada Minggu (17/4/2022).
Terpantau tinggi semburan abu vulkanik mencapai kurang lebih 800 meter di atas puncak.
Masyarakat diimbau tidak mendekat radius 2 kilometer.
Dikutip dari pernyataan resmi Badan Geologi Kementerian ESDM Gunung Anak Krakatau erupsi sekitar pukul 21.15 WIB.
Adapun tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Gunung Anak Krakatau Erupsi, Pagi Ini Luncurkan Abu Hitam Setinggi 2.000 M
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik.
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dengan radius jarak 2 kilometer dari Gunung Anak Krakatau dilarang mendekat dan melakukan aktivitas apapun.
Berstatus Waspada
Sebelumnya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) terakhir terjadi pada Senin (28/3/2022) pukul 17.15 WIB.
Saat itu tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau berkisar 1.157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 54 detik.
Hal itu dibenarkan oleh Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.