Selama 2022, Terjadi 29 Kali Letusan Gunung Anak Krakatau
Sepanjang 2022 Gunung Anak Krakatau tercatat sudah 29 kali mengalami letusan, aktivitas ini paling banyak di antara gunung aktif yang ada di Indonesia
Editor: Theresia Felisiani
![Selama 2022, Terjadi 29 Kali Letusan Gunung Anak Krakatau](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gunung-anak-krakatau-kamis-322022.jpg)
Berstatus Waspada
Sebelumnya erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) terakhir terjadi pada Senin (28/3/2022) pukul 17.15 WIB.
Saat itu tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau berkisar 1.157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu tampak berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 54 detik.
Hal itu dibenarkan oleh Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
"Iya. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level II (waspada)," jelasnya.
Bunyi rekomendasi yang dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Sudah Tinggal di Hunian Tetap Sebelum Lebaran
Sebelumnya diberitakan, Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di perairan Selat Sunda masih terpantau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Bahkan, kembali terjadi erupsi di gunung api yang sempat mengalami letusan cukup besar di akhir tahun 2018 silam yang memicu tsunami Selat Sunda.
Erupsi Gunung Anak Krakatau berlangsung pada Jumat (25/3/2022) siang, sekira pukul 14.37 WIB.
Adapun tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak atau kurang lebih 2.157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 54 detik.