Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Tembak Warga Sipil yang Serang Posramil Mare Maybrat, LP3BH Manokwari Minta Kasusnya Diusut

Proses ini harus terus berlanjut hingga ke pengadilan, sehingga kasusnya terbuka terang benderang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in TNI Tembak Warga Sipil yang Serang Posramil Mare Maybrat, LP3BH Manokwari Minta Kasusnya Diusut
Dok Pendam Kasuari
Frangky Nauw (50) seorang warga Kampung Nafasi, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dibawah ke ruang operasi Puskesmas Ayamaru, Kabupaten Maybrat. 

Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, mengutuk keras penembakan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI terhadap Frangky Nauw (50), seorang warga sipil di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (17/4/2022) kemarin.

"Menempatkan tentara di garis terdepan di sebuah wilayah penuh dengan risiko," kata Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (18/4/2022).

Menurutnya ketika orang mabuk dihadapi oleh anggota polisi beda perlakuannya dengan TNI di wilayah Papua.

"Kita lihat dari kronologis kejadian, mereka mabuk dan salah paham kemudian ada tindakan penganiayaan," tuturnya.

Sehingga, Frangky kembali mengambil alat tajam (parang), dan mencari orang yang menganiaya dirinya.

"Jika polisi pasti memiliki prosedur tetap untuk tangani persoalan ini, kalau tentara maka sudah pasti dia akan pertahankan diri," ucap Warinussy.

Berita Rekomendasi

"Pastinya tentara tersebut akan melakukan penembakan terhadap yang melawan saat di tempat tugas."

Frangky Nauw (50) seorang warga Kampung Nafasi dihadiahi timah panas oleh anggota TNI di Posramil Mare, Kampung Suswa, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pukul 01.47 WIT, Minggu (17/4/2022).
Frangky Nauw (50) seorang warga Kampung Nafasi dihadiahi timah panas oleh anggota TNI di Posramil Mare, Kampung Suswa, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pukul 01.47 WIT, Minggu (17/4/2022). (istimewa/Tribun papua)

"Saya sebagai direktur LP3BH dan praktisi hukum di Papua Barat, mengutuk keras tindakan itu," tegasnya.

Warinussy meminta agar kasus yang terjadi di Posramil Mare, Kabupaten Maybrat, harus diselidiki sampai tuntas.

"Harus dilakukan investigasi oleh tim dari Polisi Militer, kemudian pelaku dan senjata harus ditarik dari Posramil," imbuhnya.

Ia mengatakan, proses ini harus terus berlanjut hingga ke pengadilan, sehingga kasusnya terbuka terang benderang.

"Tidak boleh sampai kasus ini nanti sebatas minta maaf, kasih televisi dan lainnya, lalu orang yang tembak bebas berkeliaran begitu saja," ungkapnya.

Ia berharap, kasus ini harus naik ke Pengadilan, sehingga tentara yang ada di tanah Papua tidak boleh melakukan hal yang sama kepada masyarakat sipil di daerah ini.

Kronologi

Sebelumnya, Frangky Nauw (50) seorang warga Kampung Nafasi dihadiahi timah panas oleh anggota TNI di Posramil Mare, Kampung Suswa, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pukul 01.47 WIT, Minggu (17/4/2022).

Frangky diduga melakukan penyerangan dengan senjata tajam ke arah anggota TNI di Posramil Mare, dalam kondisi dipengaruhi minuman alkohol.

Baca juga: Hendak Serang Komandan Posramil Mare di Maybrat Papua Barat, Seorang Pria Diduga Mabuk Dilumpuhkan

Saat dikonfirmasi, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, Franky merupakan warga dari Kampung Nafasi, Distrik Mare.

"Pelaku berhasil dilumpuhkan karena hendak menyerang dan melukai Komandan Posramil Mare," ujar Pesireron, kepada TribunPapuaBarat.com, Minggu.

Ia menjelaskan, kejadian ini bermula ketika pelaku sedang dalam keadaan mabuk lari ke arah Posramil Mare.

Franky yang dalam kondisi mabuk tersebut juga sedang membawa sebilah senjata tajam (parang).

"Dia menuju Posramil beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk," ungkapnya.

Saat pelaku mendekat ke Posramil, Danposramil Letda Inf Damanik beserta anggota sedang melaksanakan siaga.

"Anggota di dalam Pos telah berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat," ucapnya.

Namun, pelaku tetap bersikeras maju sambil membawa parang.

Sehingga, salah satu anggota TNI di dalam Posramil, memberikan tembakan peringatan pertama ke atas.

Kendati demikian, Franky tidak dihiraukan dan tetap maju menuju Posramil.

Kemudian, anggota tersebut memberikan tembakan peringatan kedua ke tanah.

Kondisi Posramil Mare Kabupaten Maybrat, Papua Barat, setelah diserang seorang warga berinsial FN (50), Minggu (17/4/2022).
Kondisi Posramil Mare Kabupaten Maybrat, Papua Barat, setelah diserang seorang warga berinsial FN (50), Minggu (17/4/2022). (Dok Pendam Kasuari)

Namun tak juga dihiraukan, dan pelaku tetap maju dan naik ke tangga Posramil.

"Waktu masuk, Franky terlihat sambil mengayunkan parang ke Danposramil yang berada kurang lebih satu meter darinya," imbuhnya.

Selanjutnya, prajurit di dalam Posramil langsung melakukan tindakan untuk melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah kaki Franky.

Seketika tembakan tersebut mengenai mata kaki kanan pelaku.

Akhirnya Franky pun berhenti dan diamankan anggota Posramil.

Sementara warga lain yang datang bersama Franky akhirnya melarikan diri.

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul LP3BH Manokwari Kutuk Tindakan Aparat TNI yang Tembak Warga Sipil di Posramil Mare Maybrat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas