Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Alfamart Gambut Ambruk: Diduga Usia Gedung 20 Tahun, 3 Korban Tewas, hingga Respon Perusahaan

Berikut fakta-fakta toko alfamart Gambut Roboh: diduga usia Bangunan 20 Tahun, 3 Korban Tewas, hingga Respon Perusahaan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in FAKTA Alfamart Gambut Ambruk: Diduga Usia Gedung 20 Tahun, 3 Korban Tewas, hingga Respon Perusahaan
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022). 

Diperkirakan tim forensik akan datang hari Selasa (19/4/2022) ini.

"Kemungkinan besok tim dari Surabaya sudah datang ke lokasi. Dengan begitu, bisa diketahui penyebab mengapa ruko ini bisa roboh rata dengan tanah," ujar dia.

2. Total 16 Korban, 3 Diantaranya Tewas

Tragedi ini juga menimbulkan duka tersendiri.

Kapolda Kalsel, Rikwanto menyatakan ada 16 korban dalam insiden ini.

Di mana 3 di antaranya tewas tertimpa bangunan.

"Untuk sementara, korban akibat bangunan roboh ini sudah menelan 16 orang. Sudah diketahui tiga orang telah meninggal dunia," ujar Rikwanto, kepada wartawan, Senin malam, dilansir Kompas.com.

Suasana pencarian korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022) malam.
Suasana pencarian korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022) malam. (BANJARMASINPOST.CO.ID/MILNA SARI)
Berita Rekomendasi

Proses evakuasi hingga tengah malam tadi, berhasil mengevakuasi 8 orang selamat.

Sementara, sementara 5 korban lainnya masih belum ditemukan.

"5 orang masih dalam pencarian, sisanya 8 orang tengah dirawat di rumah sakit," ujar dia.

3. Evakuasi Pakai Life Detector

Saat kejadian, Basarnas Banjarmasin mengirim 2 tim yang berjumlah 18 petuga untuk mengevakuasi korban.


Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Wasino menjelaskan proses evakuasi menggunakan alat sensor yakni life detector.

Kondisi malam hari membuat tim Basarnas harus memaksi lampu penerang yang kuat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas