Video Pria Ngaku Polisi Hadang Ambulans yang Bawa Bayi Kejang-kejang, Berakhir sang Oknum Minta Maaf
Video yang memperlihatkan seorang pria yang menghadang jalu ambulans, viral di media sosial. Pria ini mengaku sebagai anggota kepolisian.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
Sopir ambulans bernama Irfan (40) menjelaskan, awalnya ia membawa pasien dari RSUD Jampang Kulon Tengah.
Baca juga: Viral Surat Minta THR, Ormas PP Cengkareng Minta Maaf, Pembuat Surat Diberi Sanksi
"Jadi saya akan membawa pasien rujukan, sekitar pukul 17.40 jelang buka puasa. Tiba-tiba disamperin dan menanya kasar sebagaimana yang ada di video," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (21/4/2022).
Irfan melanjutkan, saat itu tengah buru-buru membawa pasien karena kondisinya darurat harus segera ditangani.
"Pasiennya rujukan ke RS Bunut, masih bayi baru umur 60 hari. Mengalami kejang-kejang, sehingga harus segera ditangani," jelasnya.
Di dalam ambulans ada seorang perawat perempuan yang bertugas mengawasi kondisi bayi yang dirujuk tersebut selama perjalanan ke RS Bunut.
"(Saat melaju) kami tidak lihat kanan-kiri, karena ada nyawa bayi yang harus saya selamatkan. Alhamdulillah sampai rumah sakit R Syamsudin (Bunut) selamat dan sudah ditangani," terang Irfan.
Penjelasan Kapolres Sukabumi
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, pria dalam video merupakan ASN Polres Sukabumi berinisial D.
D juga sudah memberikan klarifikasinya terkait kejadian aksi penghadangan.
"Pada saat yang bersangkutan hendak keluar dari toko Indomaret tiba-tiba mobil ambulans dengan sirine masuk melewati kemacetan, yang kemudian oleh Saudara D, ambulans tersebut diberhentikan untuk di cek isi didalamnya," terang Dedy, dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Viral Perampok Bersenjata Api Beraksi Todong Karyawan Minimarket di Tangerang, Pelakunya 3 Orang
Setelah mendapat kepastian bahwa ambulans tersebut benar sedang membawa pasien, D mempersilahkan mobil ambulans tersebut melanjutkan perjalanannya.
"Dan D kembali ke mobilnya dan memberi jalan mobil ambulans tersebut untuk menuju ke RS," tambah Dedy.
Menurut Dedy, tidak ada pemukulan ataupun penganiayaan yang dilakukan ASN Polres Sukabumi tersebut.
"Tidak ada pemukulan atau aniaya. Saat ini Pak D sudah meminta maaf terhadap sopir ambulans," ucapnya.