Viral Nama Unik: 'Lalu Dunia Pun Tersenyum' & 'Dan Semuanya Menjadi Indah' serta 'Hari Idul Fitri'
Viral nama honorer Pemkab Probolinggo yakni Hari Idul Fitri dan kakak beradik di Brebes 'Lalu Dunia Pun Tersenyum' & 'Dan Semuanya Menjadi Indah'
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama merupakan suatu hal berharga yang diberikan setiap orangtua pada anaknya.
Pemberian nama tersebut tentu memiliki makna.
Pun nama seorang anak sejatinya adalah doa orangtua.
Baca juga: Kopaja Geruduk Kantor Anies, Sempat Cekcok saat Layangkan SP1 hingga Wagub Ariza Beri Komentar
Orangtua akan memilih nama yang cantik dan mengandung arti yang baik.
Namun, ada juga orang tua memberi nama anaknya dengan nama unik dengan berbagai alasan.
Baru-baru ini heboh soal nama-nama unik yakni Hari Idul Fitri.
Bahkan ada kakak beradik yang diberi nama'Lalu Dunia Pun Tersenyum' & 'Dan Semuanya Menjadi Indah'
Unik, Hari Idul Fitri Harus Keluarin KTP untuk Bikin Orang Percaya
Seorang pria di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyita perhatian publik.
Publik tertarik dengan hal unik yang melekat didiri seorang pria tersebut.
Ya, publik penasaran dengan nama unik pria tersebut yakni Hari Idul Fitri.
Itulah nama unik yang disandang oleh pria asal Dusun Karang Asem, Desa Sukorejo, Kota Anyar tersebut.
Bukan nama panggilan keluarga, nama itu memang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk atau KTPnya.
Tentu saja, dibalik namanya yang unik itu, juga cerita ada cerita yang menarik.
Pria berusia 41 tahun itu mengaku kerap berderai air mata setiap kali lebaran tiba.
Hal itu bisa terjadi karena dia menganggap lebaran merupakan momen hari ulang tahunnya.
Dilansir dari Surya.co.id, Hari mengatakan, nama unik yang dia sandang itu merupakan pemberian orang tuanya.
Nama itu diberikan karena dia lahir tepat di Hari raya Idul Fitri.
Sesuai data Kartu Tanda Penduduk (KTP), dia lahir pada 12 Juni 1981.
"Yang memberi nama Hari Idul Fitri adalah ayah saya, Mohammad Haris," katanya, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Kebakaran Melanda Rumah di Surabaya, 8 Anjing Terpanggang, Pemilik Rumah Syok
Lebih lanjut honorer Pemkab Probolinggo ini mengaku, bahwa ia sangat bahagia dengan nama yang dia sandang tersebut.
Namun disisi lain, namanya yang memiliki arti Kembali Suci ini takmembuat teman-teman yang baru dia temui langsung percaya.
Hari menyebutkan, teman-teman barunya bahkan selalu tak percaya dengan nama yang ia sandang.
Saat diberitahu, temannya mengira kalau Hari sedang bergurau.
"Sampai-sampai saya harus menunjukkan KTP kepada para kolega. Hingga akhirnya mereka percaya," paparnya.
Baca juga: 2 Remaja Trenggalek Transaksi 98 Butir Pil Koplo Seharga Rp 300 Ribu di Halaman Sekolah
Kebahagiaannya dengan nama yang dia sandang juga terlihat setiap kali momen lebaran.
Hari mengungkapkan, bahwa dia selalu menitikkan air mata tatkala lebaran tiba.
"Pasalnya, saya lahir tepat di hari istimewa beberapa puluh tahun lalu. Tak pelak, membuat saya menangis bahagia," pungkasnya.
Kakak Adik Ini Bernama 'Lalu Dunia Pun Tersenyum' & 'Dan Semuanya Menjadi Indah'
Dua bocah perempuan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah memiliki nama unik.
Keunikan nama keduanya itu menjadi viral.
Keduanya memiliki nama masing-masing Lalu Dunia Pun Tersenyum dan Dan Semuanya Menjadi Indah.
Ternyata salah satu di antara bocah tersebut sempat protes dan ingin mengganti nama.
Kakaknya yang berusia 12 tahun bernama ' Lalu Dunia Pun Tersenyum'.
Sementara adiknya yang berusia 6 tahun bernama 'Dan Semuanya Menjadi Indah'.
Jika digabungkan, kedua nama tersebut menjadi satu kalimat yang utuh dengan bunyi ' Lalu Dunia Pun Tersenyum Dan Semuanya Menjadi Indah'.
Kedua bocah itu, merupakan putri dari Fajar Setiawan (38), warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Setelah nama kedua anaknya viral di media sosial, Fajar menanggapinya dengan santai.
Ia sendiri sejak dulu sudah menyadari, suatu saat nanti anaknya akan menjadi perbincangan masyarakat.
Menurutnya, nama tersebut memang doa untuk kedua anaknya.
"Saya memberi nama anak saya seperti itu. Itu doa saya. Jadi, nantinya anak saya bisa membahagiakan orangtua dan berguna bagi negara," katanya, Kamis (21/4/2022).
Fajar bercerita, semula orangtua dan mertuanya sempat protes dengan kedua nama itu.
Terlebih, ia merupakan anak dari seorang tokoh agama.
Orangtuanya pun sempat memberikan saran agar memberikan nama yang wajar dan baik.
Tetapi ia menjawab kepada orangtuanya, jika ia tidak bisa bahasa Arab.
"Jadi, saya berdoa atau memberi nama anak dengan bahasa Indonesia. Saya yakin Gusti Allah tahu Bahasa Indonesia."
"Saya tidak mau kasih nama ke arab-araban tapi tidak paham artinya," jelasnya.
Baca juga: Kisah 2 Remaja di Bogor Diajak ke Vila, Dilecehkan dan Dijual Rp 500 Ribu Sekali Kencan Via MiChat
Fajar mengatakan, anak pertamanya pun sempat protes dan meminta ganti nama.
Tetapi kemudian menerima dan enggan mengganti setelah namanya cepat dikenal.
Ia sendiri sangat yakin jika nama kedua anaknya mengandung arti positif.
Oleh karena itu, ia berharap kelak kedua anaknya bisa membuat dunia tersenyum dan membuat semuanya menjadi indah.
"Harapan saya tentu sesuai dengan nama mereka, Lalu Dunia Pun Tersenyum Dan Semuanya Menjadi Indah," ungkapnya. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.