Kronologis Pria di Medan Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution
Viral di media sosial pria berambut panjang (gondrong) ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Viral di media sosial pria berambut panjang (gondrong) ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Bobby dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi.
Namun tak lama setelah ancaman itu keluar, kabarnya pria tersebut sudah ditangkap aparat kepolisian.
Dikutip dari Tribun Medan, pada Senin (25/4/2022) pagi, foto pria gondrong yang ancam patahkan leher itu beredar di grup What'sApp jurnalis.
Meski sudah diamankan, tidak ada raut wajah penyesalan yang dipancarkan pelaku.
Tampak bahwa pria gondrong itu berpose sambil tersenyum.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, bahwa dirinya masih berupaya mengonfirmasi kabar penangkapan pria gondrong tersebut pada Kapolsek Medan Kota.
"Tadi saya sudah coba konfirmasi ke Kapolseknya, cuma belum ada jawaban," kata Hadi, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Ditangkap Polisi
Namun demikian, Hadi menyebut bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Mereka mengatakan masih melakukan penyelidikan. Belum ada disebutkan apakah statusnya tersangka atau tidak," kata Hadi.
Hadi mengatakan dirinya akan mengecek lebih lanjut kabar penangkapan pria gondrong ini, termasuk dimana yang bersangkutan diamankan.
Lokasi Penangkapan
Menurut informasi, pria gondrong yang ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution ini ditangkap di Kabupaten Langkat.
Ada kabar menyebutkan, bahwa setelah pelaku mengancam petugas E-Parking di Jalan Rahmadysah, Kecamatan Medan Kota pada Sabtu (23/4/2022) lalu, yang bersangkutan kemudian bergerak ke Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Atas informasi ini, Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadan kemudian memerintahkan anggotanya di Unit Reskrim untuk melakukan pengejaran.
Sesuai hasil penyelidikan, pria gondrong yang ancam patahkan leher Bobby Nasution itu mengendarai mobil Xenia dengan nomor polisi BL 1242 AK.
Selanjutnya, polisi bergerak melakukan penyelidikan, dan membuntuti pelaku dari Kabupaten Langsa, Aceh hingga ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Begitu ada kesempatan, polisi langsung meringkus pria gondrong tersebut.
Dilaporkan ke polisi
Setelah kejadian tersebut, malamnya petugas Dishub Kota Medan melaporkan kejadian tersebut Polsek Medan Kota.
Nikmal mengatakan, hingga saat ini kasus tersebut sedang tahap pengembangan di Polsek Medan Kota.
"Mungkin berdasarkan ini, dari hasil pantauan kita, diduga dia bukan berasal dari Sumatera Utara dari logat bahasanya dan pelat kendaraannya," ujarnya.
Pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, tidak patut jika seseorang melakukan penolakan dengan cara memaki, apalagi sampai mengancam.
"Pendapat kita, perkataan seperti itu memang sangat disesalkan karena kita sebagai orang ketimuran seharusnya bisa jangan sampai memaki, apalagi mengarah ke pengancaman seperti itu," jelasnya.
Sempat Buron
Pria gondrong yang ancam patahkan leher Bobby Nasution ini sempat diburon Polrestabes Medan.
Menurut PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Maulana, bahwa kejadian pengancaman petugas E-Parking yang dilakukan pria gondrong itu berlangsung di Jalan Rahmadsuah, Kecamatan Medan Kota.
Atas viralnya video pengancaman tersebut, Polrestabes Medan ikut melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kadishub Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan bahwa dirinya ikut prihatin atas masalah ini.
"Ini bentuk keprihatinan kita ya karena ternyata masih ada warga kita yang tidak siap untuk diajak maju. Tapi memang itulah memang kesulitan perubahan dari masyarakatnya sendiri," ungkap Iswar saat dihubungi Tribun Medan, Minggu (24/4/2022).
"Jukir kita sudah tegas menerapkan SOP, ternyata masyarakat kita belum siap untuk itu," lanjutnya.
Bahkan, Iswar turun langsung mendampingi jukir yang menjadi sasaran kekerasan verbal untuk membuat laporan pada Sabtu (23/4/2022).
Dikatakan Iswar, usai membuat laporan ini, ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diusut tuntas.
"Bahkan tentang ungkapan kekerasan itu bahkan sampai menyeret Jukir kita, kita sampai tadi malam, saya mendampingi langsung jukirnya untuk membuat laporan ke Polsek. Ini akan segera diselesaikan oleh pihak kepolisian," ujar Iswar.
Terkait hal ini, Iswar turut mengucapkan rasa salutnya kepada jukir yang teguh untuk menerapkan sistem e-parking dan berharap hal ini dapat ditiru oleh e-Parking lainnya di kota Medan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada jukir yang sudah tegas menerapkan sistem dan juga imbauan kepada jukir agar tetap kokoh dan teguh memegang SOP yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Iswar juga berharap agar masyarakat dapat mendukung sistem e-Parking agar digitalisasi pembayaran dapat membudaya di kota Medan.
"Bagi masyarakat juga untuk sama-sama berubah agar membawa kota Medan membudaya yang lebih maju. Kalau ada segelintir kendala, itu yang harus kita atasi," pungkas Iswar.
Dikatakan Iswar, hingga saat ini dirinya belum dapat berjumpa dengan oknum sopir yang sempat mengancam dan berniat untuk mematahkan leher jukir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Kalau udah ketemu sudah saya ciduk dia," tutup Iswar.
Kronologi Ancam Wali Kota
Sebelumnya diberitakan rekaman video yang menunjukkan seorang pria gondrong mengancam petugas E-Parking Kota Medan viral di media sosial.
Dalam rekaman video itu terlihat, awalnya petugas E-Parking mendatangi pria gondrong berkacamata tersebut untuk meminta parkir menggunakan aplikasi E-Tol.
Namun pria tersebut malah mengamuk, dan mengancam petugas E-Parking.
Berkaitan dengan kasus ini, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait, terkhusus Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pejabat Polrestabes Medan.
Dalam rekaman video yang beredar, Minggu (24/4/2022), tampak pria gondrong yang kini viral itu marah-marah dan menyenggak-nyenggak petugas E-Parking yang bertugas.
"Lagi pula memang kita disuruh parkirnya gitu bang," kata petugas E-Parking.
Menjawab hal tersebut, pria gondrong arogan ini malah menantang.
Dengan pongahnya, pria gondrong sok oke ini minta petugas E-Parking memanggil atasannya.
"Kau panggil bos kau kemari," kata pria gondrong tersebut.
"Ini yang nyuruh pak Bobby (Wali Kota Medan)," kata petugas E-Parking.
"Kau panggil pak Bobby itu kemari. Biar ku patahkan batang leher pak bobby itu sekalian. Mau kau. Atau kau aja ku patahkan batang leher kau, mau kau," senggak pria gondrong tersebut.
Masa abang mau matahi batang leher kita bang," kata petugas parkir.
Petugas kembali menjelaskan, bahwa E-Parking adalah perintah Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Lagi-lagi si pria gondrong mengamuk.
"Aku enggak mau tahu siapa itu pak Bobby, gak peduli aku," katanya.
Sumber: Tribun Medan/Kompas.com