Kulkas Bergerak-Gerak Seperti Ada Gempa Lalu Disusul Ambruknya Warung di Sumedang
Neha mengatakan, tanda-tanda amblesnya tanah di sekitar warung sebenarnya sudah ia lihat sejak pekan lalu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG- Tanah lereng di pinggir ambles Jalan Raya Sumedang-Bandung.
Lokasinya berada di daerah Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (24/4) malam.
Akibat tanah ambles tersebut, dua warung nasi hancur dan tak ada korban jiwa.
Neha Kurniawati (50), salah satu pemilik warung, mengatakan tanah ambles itu tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 WIB.
"Saya baru selesai salat Tarawih di musala warung.
Baca juga: Warung Jamu dan Kafe Remang-remang di Tangerang Dirazia, Satpol PP Temukan Miras, Kondom, Obat Kuat
Tiba-tiba kulkas bergerak-gerak seperti ada gempa.
Saya lihat suami, yang sebelumnya berada di atas, lari keluar sambil menyuruh saya keluar. Kami keluar, warung ambrol ke bawah lereng," kata Neha di lokasi tanah ambles itu.
Dia mengatakan ketika bencana terjadi, warung sedang dalam keadaan sepi.
Begitu juga warung di pinggirnya yang sama-sama tergerus.
Warung itu milik kakaknya, Rumanah (60).
"Kalau yang punya kakak saya malah kosong karena pemiliknya salat Tarawih ke masjid," katanya.
Warung-warung di sekitar Cigendel memang berjajar memanjang. Di depan warung itu, ada area parkir cukup luas sebelum ke jalan raya. Namun, di belakang warung-warung itu tanahnya lereng dan curam.
"Tidak ada korban jiwa," katanya.
Neha mengatakan, tanda-tanda amblesnya tanah di sekitar warung sebenarnya sudah ia lihat sejak pekan lalu.
Baca juga: Gali Tanah Tiba-tiba Amblas, Pria di Tabanan Temukan Goa di Pekarangan Rumahnya
"Saya sudah melihat tanda-tanda itu, warung ini miring sejak lama. Wah, saya lupa pokoknya sudah lama warung ini miring, dan terlihat mulai ada retak," kata Neha.
Warung-warung di sepanjang Jalan Cigendel ini, kata Neha, berdiri di atas tanah milik Perhutani. Bangunan itu berada di lereng pinggir jalan.
Dari segi bangunan, warung-warung itu memiliki basement. Bagian atas yang sejajar dengan jalan dipakai untuk berjualan, dan bagian basement dipakai untuk keperluan tempat tinggal pemilik, kamar mandi, dapur, dan musala. (kiki andriana)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Beres Salat Tarawih, Neha Lihat Kulkas Tiba-tiba Bergerak, Suami Lari ke Luar, Ternyata Tanah Ambles
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.