Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Pemancing di Sumsel Ditemukan Terkubur Lumpur, Tanah dan Pasir

Ivan mengungkapkan korban ditemukan di pinggir sungai sekitar satu kilometer dari tempat kejadian perkara

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mayat Pemancing di Sumsel Ditemukan Terkubur Lumpur, Tanah dan Pasir
Dokumen Tim SAR
Sahri, warga yang hilang saat memancing ikan di sungai Kutu di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, ditemukan meninggal dunia, Senin (25/4/2022) siang pukul 14.15 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM. MURATARA - Pemancing ditemukan terkubur di Sungai Kutu di Desa Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumsel.

Sahri ditemukan oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian sejak beberapa hari lalu.

"Korban sudah ketemu, pukul 14.15 siang ini, meninggal dunia," kata Kepala Unit Basarnas Musirawas, Lubuklinggau, Muratara (MLM), Wahit Ivan Afrianto kepada TribunSumsel.com.

Ivan mengungkapkan korban ditemukan di pinggir sungai sekitar satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemukan, hanya terlihat tangan korban, karena tubuhnya terkubur lumpur tanah dan pasir.

Baca juga: Seorang Pemancing Hilang Setelah Perahu yang Ditumpanginya Diterjang Air Pasang

"Kondisinya terkubur pasir, hanya kelihatan tangannya saja, lalu digali, posisinya dalam keadaan terlentang," kata Ivan.

Sebelumnya diberitakan, Sahri merupakan warga Desa Perdamaian, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Berita Rekomendasi

Ia pergi memancing ke sungai Kutu di Desa Pulau Kidak, Muratara, Sumsel, pada Jumat (22/4/2022) sore.

Ia bersama dua rekannya yakni Tito dan Dahroni dari desanya.

Mereka masuk ke dalam sungai Kutu yang merupakan anak sungai Rawas menggunakan perahu ketek yang dikemudikan oleh warga setempat.

"Yang mancing bertiga dari Singkut, sopir keteknya warga sinilah, jadi mereka berempat, mereka sudah sering mancing di sungai itu, sudah biasa," ujar Tel, warga setempat.

Malam nahas itu terjadi hujan lebat sehingga debit air sungai meningkat.

Perahu ketek para pemancing tersebut karam diduga akibat derasnya air sungai.

Mereka berempat berusaha menyelamatkan diri masing-masing berenang di tengah kegelapan dengan kondisi debit air yang deras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas