Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov Jawa Barat Gelar Operasi Pasar Murah di Bogor, Depok dan Bekasi Besok

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar murah (OPM) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan Bekasi

Editor: Erik S
zoom-in Pemprov Jawa Barat Gelar Operasi Pasar Murah di Bogor, Depok dan Bekasi Besok
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ilustrasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar murah (OPM) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Selasa (26/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar murah (OPM) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Selasa (26/4/2021).

OPM tersebut dilakukan menjelang Lebaran 2022 di 27 kabupaten/kota di Jabar, mulai Sabtu (23/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, OPM yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ini merupakan upaya pihaknya untuk terus meringankan beban masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah.

"Operasi pasar didorong agar masyarakat bisa menjangkau komoditas yang dibutuhkan mulai dari minyak goreng murah sejak sebulan lalu hingga OPM bahan pokok. Ini bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Kita siaga 1 untuk operasi pasar setiap ramadan,” katanya Senin (25/4/2022).

Baca juga: Mensos Risma: Penyaluran BLT Minyak Goreng Rampung sebelum Lebaran 2022, 2-3 Hari akan Selesai

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan mengatakan OPM digelar dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok mengingat setiap menjelang Idulfitri kenaikan harga selalu terjadi.

Sesuai UU 23 tentang Otonomi Daerah, salah satu kewenangan daerah adalah menggelar operasi pasar untuk stabilisasi harga.

“Kita siapkan anggaran untuk OPM ini Rp 13 miliar. OPM sudah dimulai sejak Sabtu di Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon serta Indramayu, kita mulai secara bertahap,” katanya.

Berita Rekomendasi

Dari hasil kajian pihaknya, untuk OPM kali ini ada empat bahan pokok bersubsidi dalam paket yang disediakan Disperindag Jabar yakni 5 kilogram beras, 2 kilogram tepung terigu, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng.

“Besaran subsidi kami berikan 52 persen dari harga yang ditawarkan, intinya masyarakat cukup membeli empat komoditi ini Rp 80.700, biasanya mereka beli Rp 160.000. Contoh minyak goreng itu Rp 40 ribu bisa ditebus Rp 24 ribu,” tuturnya.

Baca juga: Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, Menhub: Permudah Masyarakat Dapat Informasi

Disperindag Jabar sendiri menyiapkan 155 ribu paket untuk 27 kabupaten/ kota, yang pasokan per daerahnya disesuaikan dengan data dan usulan yang diberikan bupati wali kota melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan daerah masing-masing.

“Jumlah 155 ribu ini identik dengan jumlah penerima, tidak merata tergantung dari data yang diusulkan by name by address oleh daerah,” katanya.

Dari data yang didapat, jumlah paket dalam OPM ini lebih banyak disalurkan pada daerah yang jumlah penduduknya tinggi antara lain Kabupaten Bogor dan sekitarnya, lalu Bandung Raya.

Iendra menargetkan OPM ini bisa dimanfaatkan oleh warga mengingat dari sisi harga dan komoditas yang ditawarkan lebih murah dibanding harga di pasaran.

Baca juga: Mendagri Minta Pemda Tetap Jaga Kedisiplinan dan Prokes Masyarakat Selama Masa Mudik Lebaran

“Targetnya kita dorong operasi pasar ini untuk warga yang masuk kemiskinan ekstrem atau masyarakat yang sangat membutuhkan,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas