Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ditangkap, Ini Penjelasan Wali Kota dan Kapolrestabes
Bobby Nasution mengatakan penangkapan tersebut bukan karena ancaman terhadap dirinya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria yang mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution ditangkap polisi.
Bobby Nasution mengatakan penangkapan tersebut bukan karena ancaman terhadap dirinya.
Kata Bobby, pria tersebut dibekuk polisi karena tindak kekerasan yang terjadi kepada juru parkir e-Parking.
"Karena sudah kejadian dan sudah ada korban dengan ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian ya. Hari ini Pak Kapolres juga mengatakan sudah diamankan tapi bukan karena patahkan leher ya, bukan karena (ancaman) patahkan leher Bobby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku," kata Bobby saat dijumpai usai rapat bersama Kapolrestabes Medan Valentino Alfa Tatareda di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Viral Video Pria Rambut Gondrong Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution dan Petugas E-Parking
Lanjutnya, Bobby juga turut berterima kasih kepada para jukir yang tegas untuk dapat menerapkan e-parking.
"Ini kemarin kita sosialisasikan dan beri penghargaan kepada Jukir e-parking. Saya berterima kasih dan menyampaikan semangat kepada jukir kita di lapangan untuk tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital," tutur Bobby.
"Kita tekankan cara pembayarannya bukan bayar gak bayarnya. Jadi mengganti cash ke cashless. Jadi memang sudah sangat benar yang dilakukan oleh jukir," lanjutnya.
Bobby mengatakan ancam-mengancam adalah sebuah dinamika di lapangan.
"Ya itu di lapangan biasa. Tapi yang paling ditekankan bukan masalah batang leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita yang jadi korban."
Baca juga: Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Ditangkap Polisi
"Walaupun gak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya ditarik dan dijepit di jendela mobil dan kemudian dijalankan mobilnya. Itu poin pentingnya," ungkap Bobby saat dijumpai usai rapat bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).
Tanggapan Kapolres
Kapolrestabes Valentino menyebutkan jika kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.
"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.
Lanjutnya, Valentino menyebutkan jika pihaknya akan semakin gencar melakukan patroli keliling agar hal tersebut tidak terulang kembali.