Akan Dihadiri 7 Pebalap Dunia, Sirkuit Motocross Lombok Tengah Siap Launching seusai Lebaran Ketupat
Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah menyampaikan jika Sirkuit Motocross yang dibangun di Desa Lantan, siap launching seusai lebaran topat.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah menyampaikan jika Sirkuit Motocross yang dibangun di Desa Lantan Kec. Batukliang Utara (BKU) akan siap dilaunching selesai lebaran topat.
Hal ini karena pengerjaannya sedang dikebut dan diperkirakan akan tuntas pengerjaannya pada minggu ini.
Untuk memeriahkan launching dari sirkuit ini, Pathul mengatakan jika sekitar tujuh pembalap dunia akan hadir.
"Pembangunan sirkuit motocross ini sudah menjadi hajatan Pemda Loteng. Karena di zona selatan kita sudah memiliki sirkuit MotoGP nah zona Utara kita buatkan juga untuk pecinta motocross," jelas Pathul Bahri Senin, (26/4/2022).
"Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah telah menyiapkan sekitar Rp 18 miliar untuk anggaran pembangunan sirkuit motocross yang sedang dibangun di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara (BKU)," tambahnya.
Baca juga: 2 Hektare Hutan Tutupan Negara di Lambitu Bima Dibabat Untuk Tanam Jagung
Baca juga: Pendamping dan Sejumlah Kades Diperiksa Kejari Bima, Terkait Dugaan Korupsi Bansos Kebakaran
Baca juga: Ayam Bakar Rusli Bisa Laku 35 sampai 40 Ekor per Hari Selama Bulan Ramadhan
Pria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra NTB ini menambahkan, event motocross sendiri memiliki banyak peminat.
Bahkan ia telah menargetkan event ini bisa menyedot sekitar 20 ribu penonton di ajang balapan yang akan berlangsung bulan November mendatang.
"Ini salah satu upaya kami untuk memenuhi target peningkatan perekonomian masyarakat. Agar bisa terealisasi secara merata di semua wilayah," terang Pathul
Selanjutnya, untuk mensukseskan event ini, ia berharap dukungan semua pihak agar pembangunan dan kelancaran event bisa terlaksana dengan baik, sesuai harapan masyarakat Loteng dan NTB secara umum.
Sebab, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) tinggi, ia yakin semua hajatan bisa terealisasi dengan baik.
"Intinya, masyarakat kita tidak boleh miskin dan kekurangan SDM. Kita harus bisa memberikan perubahan demi kesejahteraan masyarakat," tutup Pathul.
(Tribunlombok.com, Sinto)