Putri Bupati Bogor Unggah Rekaman Video Diduga Detik-detik Penyidik KPK Tangkap Ade Yasin
Putri Ade Yasin, Nadia Hasna Humaira mengunggah rekaman video yang diduga detik-detik saat penyidik KPK menangkap ibunya, Ade Yasin.
Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Putri Bupati Bogor Ade Yasin, Nadia Hasna Humaira mengunggah rekaman diduga detik-detik penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ade Yasin.
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat pada Selasa (26/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022) pagi.
Pihak yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) di antaranya Bupati Bogor Ade Yasin dan pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jabar.
"Di antaranya Bupati Kab. Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Ikuti Jejak sang Kakak, Bupati Bogor Ade Yasin Terjerat Kasus Dugaan Korupsi dan Penerimaan Suap
Hingga berita ini ditulis, KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan akan menetapakan status hukum mereka dalam waktu 1×24 jam.
"KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Rekaman Diduga Detik-detik Penangkapan Ade Yasin
Putri Ade Yasin, Nadia Hasna Humaira mengunggah rekaman video yang diduga detik-detik saat penyidik KPK menangkap ibunya, Ade Yasin.
Rekaman video itu diunggah Nadia Hasna di insta stornya, @nadihasna, Rabu.
Video rekaman itu lebih banyak merekam suara lantaran kameranya tampak tertutup sehingga tidak menyorot situasi yang tengah terjadi.
Dari rekaman itu, terdengar ada pembicaraan antara dua orang laki-laki yang diduga sebagai penyidik KPK dengan seorang wanita diduga Nadia.
Baca juga: KPK Koordinasi dengan BPK terkait OTT Bupati Bogor Ade Yasin
Dalam pembicaraan itu, pria diduga penyidik KPK mengatakan penangkapan terhadap Ade Yasin dalam rangka meminta keterangan.
"Mengantar ibu (Ade Yasin,-Red) ke sana, untuk dimintai keterangan sih," kata seorang pria.
"Gimana prosesnya tadi?" tanya wanita diduga Nadia.
"Kalau tertangkap tangan atau OTT kami kan diminta, punya waktunya cuma 1x24 jam terkait yang sono, untuk membuktikan yang sudah ditangkap tadi."
"Karena ibu ini selaku pemegang keuangan daerah, penanggungjawab tertinggi, kami ingin mengetahui terkait proses yang ada di sini itu seperti apa," jelas sang pria.
"ow, jadi diminta keterangan saja ya," ujar wanita diduga Nadia.
"Iya, minta keterangan," jawab sang pria.
"Oke," kata wanita diduga Nadia.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK, Wakilnya Irit Bicara
Dalam pembicaraan itu, dari nada bicaranya, tak ada ketegangan yang terjadi.
Pembicaraan berlangsung tenang dan tidak ada keributan.
Di akhir storinya, Nadia menulis rekaman itu merupakan rekaman peristiwa tadi malam.
"Rekaman tadi malam"," tulisnya.
Siapa Ade Yasin? Berikut ini profilnya
Ade Munawaroh Yasin atau Ade Yasin berusia 54 lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 29 Mei 1968.
Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, yang menjabat dari 2008 hingga 2014.
Diketahui, saat ini Rahmat Yasin juga tengah ditahan oleh KPK terkait kasus pemotongan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan gratifikasi.
Rahmat Yasin ditahan setelah KPK mengeksekusi eks Bupati Bogor itu ke Lapas Sukamiskin.
Rahmat divonis 2 tahun 8 bulan penjara atas kasus tersebut.
Dilansir Tribun-Timur, pada 2018 Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati Bogor didampingi calon wakil bupati, Iwan Setiawan.
Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Partai Gerindra.
Pada saat itu mereka mendapat nomor urut dua.
Ade Yasin memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor.
Ade meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.
Ia menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.
Mereka resmi dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Bogor oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung pada Minggu (30/12/2018).
Riwayat Pekerjaan
- Advokat (2000-2009);
- Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor (2009-2014);
- Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor (2014-2018);
- Bupati Kabupaten Bogor (2018-sekarang).
(Tribunnews.com/Daryono/Milani/Ilham Rian)