Ade Yasin Menambah Daftar Kepala Daerah di Jawa Barat yang Ditangkap KPK
Diketahui, Ade Yasin adalah adik dari Rachmat Yasin yang merupakan Bupati Bogor sebelumnya yang juga terjaring KPK pada Mei 2014.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terciduknya Bupati Bogor Ade Yasin dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah daftar hitam kepala daerah di Jawa Barat yang tersandung kasus korupsi.
Diketahui, Ade Yasin adalah adik dari Rachmat Yasin yang merupakan Bupati Bogor sebelumnya yang juga terjaring KPK pada Mei 2014.
Kasus korupsi yang beruntun dialami sejumlah kepala daerahnya pun dialami oleh Kabupaten Subang.
Baca juga: KPK: Ade Yasin Suap Pejabat BPK Miliaran Rupiah agar Pemkab Bogor dapat Predikat WTP
Bupati Subang terdahulu Imas Aryumningsih terkena OTT KPK atas kasus suap pada Oktober 2018.
Bupati sebelumnya pun, yakni Ojang Sohandi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK pada April 2016, sedangkan bupati sebelumnya pun, Eep Hidayat, terjaring kasus korupsi pada 2011.
Hal serupa dialami Kota Cimahi. Ajay Priatna yang sempat menjabat sebagai Wali Kota Cimahi terkena OTT KPK atas kasus suap pembangunan rumah sakit pada November 2020.
Wali Kota Cimahi sebelumnya, Atti Suhari pun terkena kasus korupsi pada Desember 2016, bersama suaminya almarhum Itoc Tochija yang merupakan Wali Kota Cimahi 2002-2012.
Hal ini pun menimpa Kabupaten Bandung Barat. Bupati Bandung Barat pertama, yakni almarhum Abubakar terkena OTT KPK pada April 2018 atas kasus setoran uang dari SKPD.
Kemudian penggantinya, Aa Umbara Sutisna pun terjaring KPK atas kasus suap bantuan Covid-19.
Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi pun terkena OTT KPK pada Januari 2022 atas dugaan kasus penarikan uang dari camat dan ASN.
Baca juga: Kronologi Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT KPK di Rumahnya di Kawasan Cibinong
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin pun ditahan KPK pada Oktober 2018 atas kasus pengurusan izin Meikarta.
Mantan Bupati Indramayu Supendi pun tercatat ditahan KPK atas kasus suap pada Oktober 2019.
Hal serupa terjadi pada mantan Bupati Karawang Ade Swara yang terjerat korupsi dan pencucian uang pada 2015.
Wali Kota Tasikmalaya terdahulu, Budi Budiman pun terjerat kasus suap DAK Kota Tasikmalaya pada Oktober 2020.