Dirjen PSLB3 KLHK: Antisipasi Persoalan Sampah Mudik Lebaran 2022 Lebih Baik
Antisipasi persoalan sampah mudik lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, bahwa antisipasi persoalan sampah mudik lebaran tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini diindikasikan dengan kesiapan dari Pemerintah Daerah dan Pengelola Fasilitas Publik (stasiun, pelabuhan, terminal bus, jalan tol, dan rest area).
Ini dapat dilihat dari laporan dan fakta di lapangan yang dilaporkan, misalnya bagaimana pemerintah Kabupaten Jembrana mengantisipasi dan mempersiapkan pengelolaan sampah di Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk, juga Pengelola Tol Sumatera yang menginformasikan bahwa di setiap rest area setiap saat diumumkan melalui pengeras suara kepada pemudik supaya peduli terhadap persoalan sampah.
Baca juga: Rest Area KM 164 Tol Cikopo-Palimanan Mulai Dipadati Arus Balik: Diimbau Istirahat Bergantian
“Bahkan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menyediakan layanan call center khusus terkait penanganan sampah,” ujar Rosa Vivien dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (4/5/2022) .
Hal penting juga diungkapkan Dirjen Rosa Vivien, kesiapan dan respon cepat dari pengelola fasilitas publik, misal saat viral sampah menumpuk di KM 33 Tol Japek saat puncak mudik, tanggal 30 April 2022.
Besoknya hal ini sudah dapat ditangani persoalannya, kondisi ini langsung dipastikan di lapangan oleh Direktur Penanganan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar.
“Kondisi ini juga berlanjut sampai pelaksanaan salat Idul Fitri, sebagaimana yang dilaporkan Pemda DKI Jakarta. Pada intinya 514 Kabupaten/Kota, 34 Propinsi, dan seluruh pengelola fasilitas publik mengantisipasi persoalan sampah yang ditimbulkan kegiatan mudik tahun 2022,” papar Rosa Vivien.
Dikemukakan Dirjen Rosa Vivien, mudik tahun 2022 ini diperkirakan mencapai 85 juta orang, dan diperkirakan akan menghasilkan timbunan sampah 35 Juta Kg selama kegiatan mudik tersebut.
Kondisi ini memang sudah diantisipasi dan dikonsolidasikan sejak awal Pemerintah mengumumkan bahwa tahun 2022 masyarakat diperbolehkan mudik, karena kondisi pandemi Covid yang semakin baik.
Baca juga: Apa Hukum Puasa Syawal pada Hari Jumat? Ini Penjelasan Kemenag dan Jumlah Puasa Syawal
Pertama, dikeluarkan SE (Surat Edaran) Menteri LHK Nomor 3 tahun 2022 tentang Pengendalian Sampah dalam Rangka Mudik Lebaran, Kedua Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati langsung melakukan konsolidasi dengan seluruh Pemerintah Daerah, K/L dan Para Pengelola Fasilitas Publik, Ketiga edukasi dan kampanye #mudikminimsampah yang masif dilakukan di media sosial, elektronik, dan cetak serta lainnya.
Oleh sebab itu, Dirjen PSLB3 Rosa Vivien menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemerintah daerah dan pengelola fasilitas publik, khususnya petugas kebersihan yang tetap bekerja dengan semangat, pada saat yang lainnya libur, tetapi timbunan sampah tidak pernah libur.
Dirjen Vivien juga berpesan, kondisi ini tidak boleh kendor, sampai arus mudik balik berjalan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.