114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
114 kasus suspect jaundice (kuning) akut ditemukan di 18 kota di Jawa Timur. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim imbau masyarakat terapkan PHBS.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kasus Hepatitis Akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Diketahui, penyakit tersebut telah menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia.
Kali ini kasus suspect jaundice (kuning) akut yang bisa jadi berkorelasi dengan hepatitis akut, ditemukan di Jawa Timur.
Tercatat ada 114 kasus suspect jaundice akut yang ditemukan di 18 kota di Jawa Timur.
Baca juga: Hepatitis Akut Menular dari Saluran Pencernaan dan Pernafasan
Baca juga: Kemenkes Sebut Kasus Hepatitis Misterius Mulai Menyebar ke Daerah
Informasi tersebut berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, minggu pertama hingga minggu ke-17 tahun 2022.
Namun, hingga saat ini pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur belum menemukan pasien positif hepatitis akut tersebut.
"Data SKDR tersebut adalah kasus suspect hepatitis akut yang masih membutuhkan pemeriksaan apakah hepatitis atau bukan," keterangan Dinkes Jatim dalam laman kominfo,jatimprov.go.id.
Masyarakat Diminta Terapkan PHBS
Meski belum ditemukan pasien positif, Kepala Dinkes Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama anak-anak.
Masyarakat diminta memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh saat dikonsumsi.
Selain itu, masyarakat diminta sebisa mungkin menggunakan alat makan sendiri.
Kemudian memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kontak dengan orang sakit.
Baca juga: Wabah Hepatitis Akut Misterius Membingungkan Para Dokter di AS, Kemenkes Masih Investigasi
Baca juga: 3 Anak Meninggal karena Dugaan Hepatitis Akut, Kemenkes: Tak Ditemukan Riwayat Hepatitis di Keluarga
"Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di Jawa Timur, kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati namun tetap tenang," kata Erwin sebagimana dilansir Kompas.com, Jumat (6/5/2022).
Selain itu, ada beberapa tempat yang sebaiknya dihindari untuk mencegah penularan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.