Gerebek Rumah Penjambret hingga Brimob Ditusuk Tombak, Warga Jambi Dengar Rentetan Tembakan
Peristiwa berdarah saat penggerebekan rumah penjambret di Jambi mengangetkan warga karena terdengar belasan kali suara tembakan di rumah pelaku.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Peristiwa berdarah saat penggerebekan rumah penjambret di Tanjung Raden Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Selasa (10/5/2022) petang mengangetkan warga.
Pasalnya warga mendengar adanya tembakan belasan kali dari arah rumah pelaku jambret, Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing.
Belakangan mereka baru mengetahui tembakan itu dari pistol yang digunakan polisi yang sedang menggerebek rumah Taufik.
Baca juga: Insiden Berdarah di Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati
Baca juga: Sita Barang Bukti Belasan Miliar, KPK Bantu Polda Kaltara Usut Tambang Ilegal Milik Briptu Hasbudi
Polisi datang untuk menangkap Taufik Hardiansyah (32) yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus jambret.
Informasi dari Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan, setidaknya ada 11 lokasi Taufik melakukan aksi penjambretan.
"Kejadiannya pas orang mau salat maghrib," kata seorang warga setempat, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Dia menyebut mendengarkan suara tembakan beruntun, dan diperkirakannya hingga belasan kali.
Pada peristiwa ini, seorang perwira polisi di Polda Jambi, AKP Silaen, ditusuk oleh DPO Jambret Taufik Galing warga Tanjung Pasir, Danau Teluk, Kota Jambi.
Taufik menggunakan tombak menusuk bagian perut AKP J Silaen, Kanit Resmob Polda Jambi.
Peristiwa sadis itu terjadi di depan rumah pelaku, saat polisi sudah menggerebek dan akan menangkapnya.
Baca juga: Terjerat Kasus Tambang dan Perdagangan Ilegal, Kapolda Kaltara Ungkap Nasib Briptu Hasbudi
Baca juga: Politisi Gerindra Kesulitan Beli Tiket Formula E hingga Penyelenggara Klaim Sirkuit Sulit Ditiru
Saat ini AKP Silaen yang menderita luka tusukan itu telah dibawa ke rumah sakit RSUD Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan perawatan.
Sementara pelaku yang melakukan penyerangan itu akhirnya tewas ditembak polisi, rekan AKP Silaen yang ikut dalam penyergapan tersebut.
Pantauan di lokasi, warga setempat ramai di rumah Taufik, yang menunggu datangnya jenazah, yang dibawa polisi ke RS Bhayangkara setelah tewas ditembak.
Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
Dia menyebut penusukan terhadap AKP J Silaen, dan penembakan terhadap Taufik, terjadi saat petugas gabungan menggerebek rumah pelaku.
Mengetahui kedatangan petugas, Taufik Hardiansyah Alias Taufik Galing mengeluarkan ancaman.
Taufik menyebut sudah siap untuk menghadapi petugas. Dia berdiri dengan tombak di tangan
"Kanit (AKP Silaen) berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk dia menggunakan tombak sekira 1 meter," kata Kaswandi, Selasa (10/5/2022).
Insiden ini terjadi pada pukul 18.00 wib di rumah pelaku. Sementara tim berasal dari gabungan Resmob, Polresta, Polres Batanghari, Polres Tanjab Timur.
Kombes Kaswandi mengatakan, pelaku menusuk bagian perut AKP Silaen.
"Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku di lokasi penggrebekan," ungkapnya.
Sebelum pelaku digerebek, ada 2 rekan pelaku yang terlebih dahulu diamankan di Tanjab Timur yakni Husni dan Deny.
"Karena tindakannya sudah sangat membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," ungkap Kaswandi.
Baca juga: Anies Ultah, Balaikota DKI Banjir Karangan Bunga, Doa Jadi Presiden hingga PDIP Tagih Janji
Baca juga: Keroyok Ustaz di Kuburan Cilandak Karena Tak Terima Ditegur Main Petasan, 2 Pemuda Jadi Tersangka
Malam ini polisi terpantau berjaga di kawasan Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Selain itu di Polsek Danau Teluk juga ditingkatkan jumlah personel, untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
Kondisi terkini AKP Silaen belum diketahui dengan pasti.
Belum ada keterangan dari polisi maupun pihak rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Perwira Polda Jambi AKP Silaen Ditusuk Pakai Tombak, Begini Kesaksian Warga di Lokasi Kejadian,