Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pasutri dan Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Laut Belawan, Berawal Niat Cari Kepiting

Kejadian nahas menimpa satu keluarga yang ditemukan tewas di Laut Belawan. Identitas korban adalah pasangan suami istri Bahrul (26) dan Elvida (23).

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kronologi Pasutri dan Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Laut Belawan, Berawal Niat Cari Kepiting
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi satu keluarga ditemukan tewas di Laut Belawan, Sumatera Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa satu keluarga yang ditemukan tewas di Laut Belawan, Sumatera Utara.

Identitas korban adalah pasangan suami istri Bahrul (26) dan Elvida (23).

Selain itu, ada bayi berumur 2 tahun berinisial A.

Ketiganya tewas setelah tenggelam di Laut Belawan.

Humas SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, jasad istri pertama kali ditemukan.

Ketiganya disebut merupakan warga Lorong Pisang, Lingkungan 13, Belawan.

Jasadnya ditemukan sekitar pukul 08:30 WIB di perairan Belawan berjarak 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan.

Baca juga: Wisatawan Asal Cilacap yang Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran Belum Ditemukan

Berita Rekomendasi

"Jadi kru kapal kita yang saat itu siaga bersama personel Polairud langsung menuju lokasi adanya informasi penemuan Jasad seorang Wanita pagi tadi sekitar pukul 08.15 wib di Perairan Belawan berjarak 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan," ucapnya, Rabu (11/5/2022).

Sariman menerangkan, sekitar pukul 14.50 WIB pihaknya kembali menerima informasi penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi jasad sebelumnya ditemukan.

Kemudian mereka langsung membawa jasad bayi berusia dua tahun itu ke rumah duka.

"Yang mana setelah ditelusuri ternyata ketiga jasad tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu dan anaknya yang merupakan warga lorong Pisang Lingkungan 13 Belawan," ucapnya.

Menurut informasi yang diterima, ketiga jasad satu keluarga ini merupakan nelayan yang mengalami kebocoran kapal dan tenggelam saat hendak mencari udang pada Selasa 08 Mei malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Nelayan Kepiting

Suasana saat tim SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Belawan, Rabu (11/5/2022).
Suasana saat tim SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Belawan, Rabu (11/5/2022). (Tribun-Medan.com/Istimewa)

Niatnya mencari kepiting, satu keluarga ditemukan mengambang dalam keadaaan meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi di perairan Belawan, tidak jauh dari pelabuhan.

Diketahui korban bernama Bahrul (26), Elvida (23) dan anaknya yang masih berusia dua tahun berinisial A.

Mereka merupakan warga Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.

Baca juga: Nelayan yang Tewas Tenggelam di Cianjur Adalah Warga Bekasi: Sebelumnya Sempat Minta Tolong

Menurut, Irvan yang merupakan keluarga korban. Pihak keluarga baru mendapatkan kabar duka tersebut setelah jenazah ditemukan, pada Rabu (11/5/2022) tadi.

Ia menceritakan bahwa, sehari sebelum kejadian korban Bahrul yang kesehariannya memang merupakan nelayan pamit berangkat dari rumah untuk mencari kepiting di laut.

"Dia ke laut, nggak jauh di depan pelabuhan Belawan saja. Dia nelayan kepiting, perginya semalam jam lima sore," kata Irvan kepada Tribun-medan, Rabu (11/5/2022).

Irvan menjelaskan, korban berangkat bersama istri dan anaknya menggunakan perahu. Namun, saat korban berangkat memang kondisi cuaca sedang tidak baik.

"Naik sampan, sore itu memang angin sedang kencang di situ kejadiannya. Dia mau cari kepiting," sebutnya.

Ia menjelaskan, biasanya saat berangkat Bahrul tidak pernah membawa anak dan istrinya. Tetapi, hari itu korban malah membawanya mencari kepiting.

"Biasanya anak istrinya diantaranya ke rumah saya, rumah kami tidak jauh," bebernya.

Kemudian, Irvan yang merupakan seorang nelayan juga mengungkapkan pihak keluarga awalnya tidak ada yang mengetahui ketiga korban menghilang.

Keluarga mengetahui kejadian tersebut, setelah jenazah ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di laut.

Baca juga: Senang Lihat Ikan, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam, Saksi Lihat Korban Terpeleset

Saat itu, jenazah sang istri yang pertama kali ditemukan. Tak lama, barulah jenazah Bahrul. Sedangkan anaknya selang beberapa jam baru ditemukan.

"Kami nggak curiga mereka hilang. Istrinya ditemukan lebih duluan jam sembilan, jam 11 baru si Bahrul dan baru anaknya," ucapnya.

Lebih lanjut, waktu ditemukan jenazah istrinya dalam kondisi terikat.

"Ditemukan terikat tali, karen dia menyelamat istrinya dan anaknya. Anaknya agak lama ditemukan sekitar jam dua siang, jarak 50 meter dari pelabuhan," ungkapnya.

Usai ditemukan, jenazah para korban langsung dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara Medan dan setelah itu dibawa ke kediamannya untuk segera dimakamkan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MOMEN Pencarian Satu Keluarga Tewas di Laut Belawan, Bayi Korban Ditemukan Paling Terakhir

(Tribun-Medan.com/ Fredy Santoso)

Berita lainnya seputar tewas tenggelam.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas