Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Duda di Jambi, Dipicu Pelaku Dendam karena Tak Kebagian Uang Hasil Penjualan Sawit Curian

Mayat korban ditemukan di dalam kamarnya dengan posisi terlentang sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat luka tusukan yang dilakukan oleh pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pembunuhan Duda di Jambi, Dipicu Pelaku Dendam karena Tak Kebagian Uang Hasil Penjualan Sawit Curian
Tribunjambi/Musawira
Pelaku pembunuhan seorang duda asal Kecamatan Maro Sebo Ulu Desa Peninjauan RT 13, atas nama Muhlisin (32). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi A Musawira

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polisi berhasil mengamankan tersangka pembunuhan Muhlisin (32),  seorang duda asal Desa Peninjauan RT 13, Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Penangkapan Agus Andani (32) dipimpin Kapolsek Maro Sebo Ulu Iptu P Sagala dan Tim Keris Satreskrim Polres Batanghari, Kamis (12/5/2022) sekira pukul 23.30 WIB di rumah pelaku.

Agus diketahui ternyata adalah teman korban, satu desa hanya beda RT.

Sebelumnya dikabarkan, jasad korban ditemukan di dalam kamarnya dengan posisi terlentang sekujur tubuhnya berlumuran darah akibat luka tusukan yang dilakukan oleh pelaku.

Terungkap pelaku tega menghabisi nyawa temannya lantaran sakit hati yang mana pelaku tidak diberikan uang hasil penjualan buah kelapa sawit hasil curian bersama teman-temannya.

Baca juga: Pelaku Perampasan Nyawa di Subang Ditangkap, Pembunuhan Berawal Kesalahpahaman Pelaku pada Korban

Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan menjelaskan modus pelaku dalam peristiwa pembunuhan ini, ketika konfrensi pers bersama awak media pada Jumat (13/5/2022).

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pelaku bersama korban Muhlisin, Iwan dan Daud melakukan pencurian buah kelapa sawit milik PT APL pada Rabu (11/5/2022) kemarin.

Setelah selesai melakukan pencurian buah kelapa sawit kata Hasan pelaku langsung pulang menuju ke rumah, sedangkan Muhlisin, Iwan dan Daud pergi menjual kelapa sawit hasil pencurian tersebut.

Kemudian pada Kamis (12/5/2022) pukul 17.00 Wib pelaku mendatangi rumah korban dan melihat Daud dan Iwan juga berada di rumah tersebut.

Kemudian pelaku menanyakan uang pembagian dari hasil penjualan curian kelapa sawit tersebut kepada Muhlisin.

 "Korban ini mengatakan kepada pelaku bahwa uang hasil penjualan tersebut sudah habis untuk nyabu," kata Kapolres.

Mendengar kabar ini, kemudian pelaku kembali ke rumah dan sekira pukul 20.00 WIB pelaku kembali mendatangi rumah Muhlisin dengan membawa sebilah pisau yang pelaku ambil dari dapur rumahnya untuk dipergunakan menikam Muhlisin.

"Pelaku berjalan kaki menuju rumah korban dengan memegang sebilah pisau di tangan kanannya.

Setelah tiba di rumah Muhlisin pelaku langsung menuju kamar Muhlisin dan melihat korban sedang tidur bersama anaknya," ucapnya.

Akpol lulusan 2002 ini menyebutkan dengan posisi telentang, pelaku ikut berbaring disamping korban dengan pisau yang masih berada di tangan kanannya kurang lebih 60 menit untuk memastikan bahwa korban telah tertidur pulas.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Janda oleh Duda di Padalarang, Berikut 4 Fakta yang Bisa Diketahui Sejauh Ini

"Setelah pelaku merasa bahwa korban sudah tertidur pulas, pelaku bangun berdiri dan langsung menusukan sebilah pisau yang dipeganggnya tersebut ke bagian pinggang sebanyak 1 kali, ke arah leher sebanyak 2 kali dan bagian punggung 1 kali kemudian pelaku pergi meninggalkan rumah korban dan mencoba melarikan diri,” jelasnya.

Polisi setelah melakukan olah TKP dan introgasi para saksi di lokasi, langsung melakukan pengejaran ke rumah pelaku.

“Pelaku saat itu sedang berada di rumah untuk persiapan melarikan diri. Namun petugas berhasil menangkap pelaku di rumahnya,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Terkuak Motif Pembunuhan Sadis di Maro Sebo Ulu, Muhlisin Tewas di Tangan Temannya Sendiri

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas