Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto-Surabaya Jadi 15 Orang, 4 Jenazah telah Dipulangkan
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Tol Mojokerto-Surabaya bertambah jadi 15 orang dan empat jenazah telah dipulangkan ke Surabaya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat kecelakaan tunggal yang dialami bus pariwisata Ardiansyah hari ini, Senin (16/5/2022) di Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur bertambah menjadi 15 orang.
Informasi ini dilaporkan oleh jurnalis Kompas TV, Via Irmar.
Selain itu, Via juga melaporkan terdapat empat jenazah yang telah dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota Surabaya.
Namun, satu jenazah telah dipulangkan ketika pihak keluarga langsung menjemput di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.
“Dari empat jenazah yang dipulangkan tersebut, satu jenazah dijemput langsung oleh pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka sedangkan tiga jenazah lainnya dipulangkan dengan menggunakan mobil ambulans yang sudah disediakan Pemerintah Kota Surabaya,” kata Via.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto karena Human Error, Sopir Cadangan Diduga Mengantuk
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto: Sopir Diduga Mengantuk, Jasa Raharja Beri Santunan
Kemudian, dirinya juga menginformasikan total ambulans yang diturunkan sejumlah 14 unit untuk kebutuhan perawatan korban luka serta pemulangan korban meninggal dunia.
Lalu, katanya, terdapat tambahan korban meninggal dunia menjadi 15 orang di mana seluruhnya berada di RS Wahidin Sudirohusodo.
“Dari 15 orang yang meninggal dunia, delapan orang sudah berhasil teridentifikasi sedangkan tujuh orang belum teridentifikasi,” jelas Via.
Via menuturkan informasi korban meninggal dunia berdasarkan pernyataan dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang juga ikut melihat korban di rumah sakit serta berpartisipasi dalam pemulangan jenazah korban kecelakaan tersebut.
Informasi lain yang diperoleh adalah, Pemerintah Kabupaten Mojokerto siap membantu apabila Pemerintah Kota Surabaya meminta bantuan untuk pemulangan jenazah ke rumah duka.
Tawaran bantuan ini lantaran korban meninggal dunia rata-rata berasal dari Kelurahan Benowo, Surabaya.
“Untuk tujuh korban yang belum teridentifikasi, Pemerintah Kota Surabaya akan mendatangkan perangkat desa seperti lurah, RT, dan juga RW untuk datang ke rumah sakit ini (RS Wahidin Sudirohusodo dan untuk mengidentifikasi secara langsung apakah benar ini warganya atau bukan.
Sementara untuk korban luka-luka, Via mengatakan sementara ini jumlahnya mencapai 17 korban.
“Rata-rata mengalami luka berat yang dirawat di lima rumah sakit berbeda. Dua rumah sakit yaitu satu rumah sakit milik Pemerintah Kota Mojokerto, sedangkan satu lainnya milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, serta tiga rumah sakit swasta.”