Indra Terbang dari Sumba ke Bali untuk Ikut UTBK di Denpasar, Optimistis Lulus
Salah satu peserta UTBK yang rela datang jauh-jauh dari kampung halamannya yakni dari Sumba, NTT bernama Indra Umbu Kawawu Eda.
Editor: cecep burdansyah
Ia memilih kampus dan jurusan tersebut tidak hanya karena merasa mampu akibat segudang prestasi yang telah ia raih sampai ke jalur internasional tersebut, namun juga karena cita-citanya yang ingin menjadi Penggerak Energi Baru Terbarukan di Indonesia.
Dengan usaha yang telah ia lakukan ini, Evan mengaku optimistis dan ia tidak lupa berdoa agar tujuan yang ia idamkan dapat terwujud.
Evan pun juga mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih karena adanya dukungan yang amat luar biasa dari kedua orangtuanya, yang dapat mendukung dan memfasilitasinya dalam mempersipkan diri.
Terpisah, Ni Komang Gita Candra Dewi, salah satu peserta UTBK di Singaraja mengaku sangat degdegan mengikuti ujian tersebut.
Bahkan lebih degdegan ketimbang mengikuti Ujian Sekolah. Wanita berusia 18 tahun itu melamar di Undiksha, jurusan Ilmu Hukum.
"Kalau tidak lolos mau kuliah di mana lagi. Bisa sih lewat jalur mandiri, tapi uang semesterannya pasti lebih mahal ketimbang lolos UTBK," ucapnya.
Gita menyebut, sebulan sebelum UTBK dimulai, ia telah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari belajar bersama teman-teman SMAnya, hingga membeli buku Bank Soal UTBK di salah satu aplikasi jual beli online seharga Rp 90 ribu.
Bahkan, meski jadwal ujiannya dimulai pada pukul 13.30 wita, Gita telah mendatang gedung UPT TIK sejak pukul 10.00 wita, karena takut terlambat. "
Saya belajar setiap malam, kalau capek berhenti. Buku Bank Soal UTBK-nya saya pelajari dengan latihan menjawab soalnya.
Menjawab soal UTBK itu kan pakai waktu. Sementara ada soal penalaran umum yang panjang, sehingga harus dibaca dengan teliti. Semoga saya bisa lolos dalam ujian ini," terang mantan siswa SMA Negeri 4 Singaraja itu.
Narayana Kusuma (18), peserta ujian, mengaku cukup kesulitan menjawab soal UTBK, khususnya pada bidang matematika.
Pria asal Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini mengikuti ujian sesi pertama. Ia mendaftarkan diri menjadi calon mahasiswa di Undiksha jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
"Soalnya tadi cukup sulit utamanya matematika. Selain matematika juga tadi ada soal tentang sejarah, ekonomi dan sosiologi," singkatnya. (sar/rtu/hon)