Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-Gara Tuduhan Mengintip Mandi Jadi Pemicu Duel Maut di Prabumulih

Pigo memukul dan menarik pelaku W namun dibalas dengan hujaman di leher dan dada dibantu pelaku lainnya inisial D yang membacok lengan kirinya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gara-Gara Tuduhan Mengintip Mandi Jadi Pemicu Duel Maut di Prabumulih
istimewa
ilustrasi duel 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Edison

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Duel dua lawan 2 di Prabumulih, Sumatra Selatan ternyata  dipicu tuduhan mengintip mandi.

Julian Pigo,  satu dari dua korban duel 2 lawan 2 di Kota Prabumulih mengungkapkan perkelahian dipicu saat dirinya dan pamannya Mirwansyah (korban tewas) dipicu kerap dituduh mengintip adik lawannya yang sedang mandi.

"Jadi beberapa waktu lalu kan ada adik iparnya bersama istri sedang mandi di sungai, lalu saya bersama adik dan bapak saya mandi juga ke sungai tapi dituduh ngintip oleh adik ipar pelaku.

Padahal kami baru datang," ungkap Pigo ketika dibincangi di ruang bedah RSUD Prabumulih, Kamis (19/5/2022).

Pigo mengatakan, lantaran dirinya bersama bapak dan adiknya tidak senang dituduh mengintip.

Lalu adik pelaku memanggil pelaku bersama keluarganya yang lain.

Baca juga: Duel Maut di Kebun Pisang Prabumulih Terjadi Karena Saling Olok, Satu Orang Tewas

BERITA REKOMENDASI

"Saat itu ada 6 orang yang datang dan semuanya membawa sajam (senjata tajam, Red) tapi saat itu mereda dan tidak terjadi ribut, kejadian itu bulan kemarin," bebernya.

Lalu kata Pigo, kejadian itu diduga pelaku dendam dengan dirinya dan keluarga yang selalu mengolok jika ia mengintip wanita mandi.

"Malam itu dia datang dengan keponakannya dan terjadi ribut, lalu pelaku ngomong kalau melawan kita duel.

Terus terjadi perkelahian dan pelaku W membacok paman saya Mirwansyah," jelasnya.

Melihat itu, Pigo langsung memukul dan menarik pelaku W namun dibalas dengan hujaman di leher dan dada dibantu pelaku lainnya inisial D yang membacok lengan kirinya.


"Awalnya tidak ada rasa, setelah saya raba ternyata berdarah. Saya langsung lari, mereka membacok paman saya di dada, dibawa ke RS Fadillah dan meninggal dunia," kata Pigo.

Disinggung apakah sudah mengenal lama pelaku dan apakah sering berbincang, Pigo mengaku dirinya baru kenal dengan pelaku dan keluarganya karena penduduk datangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas