Kisah 2 Warga Desa Wadas Purworejo Jadi Miliarder, Beli Rumah, Mobil hingga Motor Trail
Warga Desa Wadas telah mendapat uang ganti untung pembelian tanah proyek Bendungan Bener, uang digunakan untuk beli dan bangun rumah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Warga Desa Wadas telah mendapat uang ganti untung pembelian tanah proyek Bendungan Bener.
Satu di antara warga yang sudah menerima uang itu adalah Busri.
Dia mengaku telah menggunakan uangnya untuk beberapa keperluan.
Di antaranya membeli dua unit mobil, satu unit motor trail, rumah dan lima bidang tanah.
Baca juga: Dijebloskan ke Rutan Polres Bulungan, Kapolres Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus bagi Briptu Hasbudi
Baca juga: Pelajar di Bantul Konvoi Ugal-ugalan sambil Bawa Celurit, 17 Orang Diamankan, 2 Jadi Tersangka
Baca juga: Ditanya Soal Opsi Jadi Gubernur DKI Jakarta atau Jateng, Wali Kota Solo Gibran Angkat Bicara
Sebagai informasi, Busri mendapat uang Rp 3 miliar.
"Saya tidak merasa kecewa, pol senenge (senang sekali),” ungkap Busri, dilansir kompas.com, 20 Mei 2022.
Busri menjelaskan, satu mobil yang dibelinya akan dipergunakan untuk keperluan keluarga.
Sementara itu, satunya lagi untuk membantu warga sebagai alat transportasi kegiatan pengajian rutin.
Meski telat dibelikan sejumlah aset baru, Busri mengaku masih dapat menyisakan sekitar Rp 300 juta untuk ditabung.
“Kalau rumah yang baru dibeli lebih besar dibanding dengan yang lama. Itu saya beli lengkap dengan perabotannya. Uang gantinya masih ada sekitar Rp 300 juta,” katanya.
Uang untuk Bangun Rumah
Warga Desa Wadas, Mbah Wagiman mendadak punya duit Rp 1 miliar.
Uang itu sebagai ganti rugi tanah 1.300 hektar miliknya yang dibeli pemerintah dalam ganti rugi lahan kuwari untuk pembangunan Bendungan Bener.
Pria berusia 70 tahun itu mengatakan lagi bernasib baik.
"Saya dapat satu miliar dari lahan seluas 1.300 ha,” cerita Wagiman dilansir kompas.com, saat ditemui di rumahnya di Desa Wadas Rukun Tetangga (RT) 1 Rukun Warga (RW) 4, Jumat (20/5/2022).
Wagiman berujar lahan yang dimiliki seharusnya dijual secara normal dengan kisaran harga Rp 100 juta.
“Paling maksimal di harga seratus juta. Itu saja kadang tidak ada yang mau membeli. Jujur, saya belum pernah megang uang sebanyak ini. Paling dua juta, itupun kalau habis jual kambing,” jelas Wagiman.
Wagiman menceritakan, uang yang sudah masuk ke rekening bank-nya itu akan dipergunakan untuk membangun rumah.
Rumah yang ditempatinya saat ini masih berdinding kayu dan atapnya banyak yang sudah bocor saat hujan tiba.
“Nanti mau dibelikan lahan sama dibagikan kepada lima anak saya. Selain itu, mau dibuat bangun rumah. Dari dulu ingin sekali bangun rumah, tapi tidak pernah punya uang. Rumah saya sejak 1985 ini kondisinya sudah rusak dan bocor. Saya tidak menyangka dapat membangun rumah. Rasanya marem (rasanya puas),” ungkap Wagiman.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Uang Ganti Untung Cair, Warga Wadas Purworejo Jadi Miliarder, Beli Mobil hingga Tanah: Pol Senenge,